Senin, 02 Januari 2012

Petualangan ke Ujung Genteng 2


Ujung Genteng, sebelumnya saya sudah pernah ke sini dan seperti cerita saya sebelumnya di petualangan ujung genteng saya sudah berjanji  next time saya bakal ke ujung genteng lagi. Akhirnya doa tersebut terkabulkan, saya kembali ke ujung genteng bersama teman2 NTC (National Titipian Channel) Entah kapan saya resminya gabung di group ini, tapi yang jelas dari cerita2 mereka NTC itu berasal dari tugas kelompok dari salah satu mata kuliah mereka yang diberi nama National Titipian Channel. Mereka semua adalah adik2 tingkat saya angkatan 2008 yang kebetulan kosan nya dekat2 semua di daerah gegerkalong. Jadi aja saya kebawa bawa sama group ini, tapi yang jelas anak2 nya pada asik2 semua ;)




[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Kiri->Kanan: Ilham, Riyan, Hagi, Saya, Faisal. Adhi, Arya, Jaka, Icha, Ichan, Uta, Ega."][/caption]

Oke lanjut ke topik ujung genteng, setelah direncanakan dengan matang dan dengan alasan melepas beban PPL mereka, disepakati lah kalau kami ke ujung genteng setelah selesai ujian PPL beserta laporan2 nya yaitu tanggal 22-24 Desember 2011 trip 3D2N kesana. Walaupun ga semua nya ikut ke ujung genteng (minus icha, plus onic) ga masalah, kami semua ada 12 orang menggunakan 2 mobil avanza (rental lah pasti nya) belum punya mobil soalnya. :D yang nyetir jaka dan saya karena yang punya lisensi nyetir cuma kami berdua :( tapi kuat kok hehehe. Kami berangkat jam 2 malam dengan target subuh sampai di sukabumi (singah dulu di rumah faisal) dan sarapan disana.




[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Berangkat dari depan Masjid DT"][/caption]

Kami memutuskan lewat tol dari pasteur-padalarang supaya lebih cepat, dan ternyata memang kecepatan sampai ke sukabumi nya, lalu kita ulur waktu berenti di POM bensin karena ada kabut tebal dan jarak pandang yang kurang dari 10 meter. sambil istirahat dan ngobrol2 di pom bensin, setelah cukup lama kita putuskan lanjut perjalanan dan sampai tepat subuh di rumah nya faisal.


Sesampainya di rumah faisal kita shalat dan istirahat, terus disuguhi sarapan yang istimewa banget (baik banget deh isal dan keluarga nya, ramah dan welcome) termasuk kami disuguhi minuman khas sukabumi (padahal ternyata sambel yg pedas banget), ada dua orang yang jadi korban. =))




[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Di Rumah Faisal (Sukabumi)"][/caption]

Setelah istirahat yang cukup di rumah faisal, kami lanjutkan perjalanan ke ujung genteng sekitar jam 7.30 dari sukabumi. Target kami ke curug cikaso dulu karena waktu check in-penginapan mulai jam 2, rencananya kami bakal menghabiskan waktu di curug cikaso dulu. Tapi diluar dugaan kami, waktu ke curug cikaso yang tepatnya berada di surade tidak berjalan lancar.


Jalur kami terhambat dan harus diputar arah karena ada kecelakaan truk container yang terguling dan menghalangi jalan. wah, diputar nya jauh banget melewati kampung2 yang ga kenal dan jalannya ekstrim karena rusak dan banyak lubang. kita sampai di curug cikaso sekitar jam stgh 11. langsung ambil karcis dan naik perahu ke curug cikaso nya.




[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Perahu Menuju Curug Cikaso"][/caption]

Begitu turun dari perahu dan melihat curug yang begitu tinggi dan indahnya, semua jiwa narsisnya keluar dan disibukkan dengan foto foto disekitar curug. kita dipandu oleh seorang guide, yang mengawasi. sepertinya setiap pengunjung ada guide/penjaga nya yang melihat dan memberi petunjuk ke kita (kalo ga salah sih, ga perlu dibayar). Dicurug itu semuanya mulai berpose dan mencari tempat foto yang latarnya bagus.


Di curug ini juga kita ketemu dengan dua orang anak kecil yang jago banget berenang (saya jadi ngiri karena ga bisa berenang), ada beberapa spot yang kata guide nya boleh berenang dan ada beberapa yang ga boleh karena arus nya deras dan dasarnya terlalu dalam.




[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Curug Cikaso"][/caption]

Terniat lah semuanya untuk berenang dan main main air di sekitar curug, bahkan beberapa dari kami ada yang pacu renang (kalau ga salah Arya sama Hagi). Ada yang terjun dari batu dengan berbagai gaya, sampe ada yang kesakitan karena jatoh ke air nya ga pas, semuanya pada loncat kecuali saya (takut karena ga bisa berenang) ntar harus belajar renang :D


Setelah puas2 berenang pada saat akan kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan, ternyata uta (salah satu dokumenter kita) terjatuh. jatuh nya sih ga apa apa, cuma masalahnya Handycam yang dipake buat dokumentasi jadi kerendam :(( jadi aja ga bisa nyala lagi. Setelah balik dari curug, sebelum melanjutkan perjalanan kita minum es kelapa muda dan beberapa gorengan dulu untuk menambah stamina.




[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Berenang di Curug Cikaso"][/caption]

 Ke ujung genteng sekitar satu jam lagi jadi harus pada fit, apalagi yang nyetir. :-< buat saya sih Kratingdaeng udah cukup. Perjalanan dari curug cikaso (surade-ujung genteng) berjalan lancar dan sampai dengan selamat. Begitu sampai di pengnapan yaitu Pondok Adi (tempat yang sama waktu saya ke UG sebelumnya) , semuanya pada makan dan istirahat dulu.




[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Pondok Adi - Ujung Genteng"][/caption]

Sore nya kita berangkat ke pantai pangumbahan sekitar jam setengah 5 untuk melihat penyu bertelur karena biasanya penyu bertelur dimalam hari. Untuk menghemat biaya, dari penginapan ke pangumbahan (penangkaran penyu) kita jalan kaki dengan pede nya mengikuti saran saya, padahal jauh banget. :))


Dalam benak saya masih ada kenangan tahun lalu, yaitu mobil tidak bisa masuk ke daerah penangkaran karena tidak ada jembatan buat mobil, ada nya jembatan kecil buat pejalan kaki dan motor. Jadi saya sarankan untuk jalan kaki, ternyata musibah menimpa. selain tempat yang jauh tak kunjung kelihatan terjadi hujan deras yang membuat kita berlari dan kucar kacir. Dengan berani nya kami coba stop mobil pick-up dan ternyata mobil tersebut mau memberi tumpangan. tapi tetap aja kehujanan :)) ga masalah lah ya setidaknya lebih cepat, kapan lagi coba pengalaman hujan-hujan naik mobil pick-up.




[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Kehujanan di Mobil Pick-up"][/caption]

 Sesampainya di pangumbahan ternyata kita datang terlalu cepat karena kata penjaganya biasanya penyu bertelur sekitar jam 9 / jam 10. Jadi kita hanya bisa melihat bagaimana anak penyu menetas dari penangkaran nya. kita coba bersabar menunggu penyu naik kepermukaan untuk bertelur karena udah kepalang tanggung sampai disana. tapi akhirnya ga kesampaian juga karena penyu tak kunjung datang dan malam semakin larut.




[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Penangkaran Penyu, Pangumbahan"][/caption]

Kami ga mau ngambil resiko karena lebih malam, lebih bahaya untuk pulang nya, lagian lebih cepat kita pulang lebih baik. besok nya masih banyak yang harus kita kerjakan (termasuk masak2 dan barbekiu). Akhirnya kita putuskan untuk pulang dan kemudian istirahat, tapi kebanyakan dari kami bukannya istirahat malah main kartu dan main gapleh (termasuk saya). hahaha.. :))


Besoknya saya harus nyetir lagi ke surade untuk ngantar onic yang ga bisa meneruskan acara karena ada persiapan untuk natalan. sepulang dari surade kami singgah ke pelelangan ikan, disana kami beli beberapa ikan untuk acara barbekiu malam hari nya. Terus kami kembali ke penginapan dan masak nasi goreng untuk sarapan, di pondok adi disediakan semua alat masak dan alat makan jadi ga usah kuatir. :)


Karena udah mulai siang dan tanggung untuk shalat jumat, kami isi dengan beberapa permainan, seperti volly-vollyan di penginapan, pake bola plastik dsb. Sepulang dari shalat jumat, kami minum es kelapa dan siap2 berangkat lagi ke pantai pasir putih-muara cipanarikan :-bd




[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Pesta Es Kelapa Muda"][/caption]

Ke pantai muara cipanarikan ini kami naik mobil karena ternyata sudah ada jembatan dan jalur untuk mobil :-< tau gitu kemarin ga usah jalan kaki. kita parkir di pangumbahan (penangkaran penyu) dan jalan kaki menyusuri pantai ke cipanarikan. cuma butuh sekitar 1 jam jalan kaki, daripada harus nyewa motor 75rb mending jalan kaki aja. Nah, pantai ini lah yang bisa memuaskan hati kami, karena bisa dibilang ini private beach, tidak ada orang lain selain kami. disini, kami bebas berekspresi, foto-foto, main air, lari lari, membuat istana pasir dan main game yang memang acaranya udah disusun oleh ega.




[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="NTC in Ujung Genteng"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Candi Borobudur Ceritanya, Tapi kok aneh ya?"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Main Game Gobak Sodor"][/caption]

Setelah puas dipantai, kita kembali ke pangumbahan untuk melepas tukik (anak penyu) ke laut. Teknis pelepasannya, pengurus penangkaran membuat sebuah garis panjang di pantai dan kemudian kita tidak boleh melangkahi garis tersebut, karena bekas pijakan kita di pasir bisa membuat anak penyu tidak bisa mencapai laut. Masing masing dari kami diberikan dua ekor tukik, dan dilepaskan bersamaan sesuai dengan aba-aba. Sungguh menyenangkan ;)




[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Melepas Anak Penyu (Tukik)"][/caption]

Setelah melepas anak penyu, kami menikmati sunset di pantai ini dan kemudian kembali ke penginapan untuk istirahat dan acara barbekiu. Ke esokan harinya kami check-out dan berangkat ke Mini tanah lot Amanda Ratu, menikmati pemandangan dan berfoto ria. Sekitar jam 10 kami berangkat kembali ke Bandung. ;)


Next time apa saya akan ke ujung genteng lagi? hmm.. mungkin aja. :D

0 komentar:

Posting Komentar