Selasa, 30 November 2010

Extract beberapa file LZM kedalam satu folder

Hari ini saya di bantu sama mas bram waktu develop lagi kihajar yang sekarang berubah nama jadi Qhadjar, ternyata bisa melakukan ekstrak beberapa file LZM kedalam satu direktori. jadi untuk melakukan perubahan pada package yang banyak tidak perlu extract satu satu file *.lzm nya. caranya gampang, cuma pake logika if. sederhana ternyata, mungkin saya harus belajar banyak tentang bash programming. kira kira scriptnya seperti ini :


Selasa, 23 November 2010

Tipe Tipe Hacker

Untuk menjadi seorang perancang sistem keamanan yang sukses kita harus mengerti apa dan dimana kemungkinan resiko terjadi, termasuk hacker. Untuk itu kita harus mengenal berbagai tipe hacker dan motivasinya. Dengan mengetahui hal tersebut maka kita bisa mempersempit atau menutup celah keamanan pada sistem kita. Terdapat beberapa tipe hacker, antara lain :


Minggu, 21 November 2010

Merancang Sistem Security

Melindungi data / informasi atau memepertahankan sebuah sistem komputasi bukanlah sebuah ilmu mutlak, dibutuhkan sebuah perancangan yang sangat baik dan matang. Dalam merancang sebuah sistem security kita harus memahami apa yang kita amankan, biaya untuk mengamankan nya dan kemungkinan informasi yang kita amankan akan di bobol.


Security merupakan sebuah cara berpikir, untuk membuat sebuah sistem security yang baik kita harus dapat berfikir lebih baik daripada musuh kita. Sebelum merancang sebuah sistem security, yang harus kita pikirkan adalah bagaimana / apa saja kemungkinan cara musuh untuk membobol nya. Ada 3 tipe perancangan sistem security, yaitu :




  1. Ultra Planner
    Ultra planner adalah pola perancangan sistem security yang memiliki fokus rendah terhadap semua ancaman. ultra planner tidak memiliki fokus utama terhadap apa yang harus diamankan. semua kemungkinan ancaman akan ditutup akan tetapi tidak fokus pada satu hal (informasi) yang penting. sehingga ketahanan dari security tersebut merata tetapi tidak memiliki tingkat keamanan yang tinggi. faktanya, fokus rendah adalah ancaman bagi security.

  2. Non Planner
    Non Planner adalah pola perancangan sistem security yang berfikir seperti "cowboy". pola perancangan seperti ini menganggap bahwa semua ancaman dapat ditangani. begitu terdeteksi ada ancaman, langsung shoot dan recovery. akibatnya sistem security seperti ini membutuhkan usaha dan perhatian yang tinggi.

  3. Shock Adviser
    Shock Adviser adalah pola perncangan sistem security yang menggunakan sistem warning. setiap user akan diberikan peringatan terhadap data dan sistem yang diakses, lebih menekankan pada peringatan saat sistem digunakan. akibatnya semua user akan merasa seperti ditakuti oleh ancaman terhadap data mereka jika mereka melakukan kelalaian.


Perencana keamanan yang efektif menggabungkan pemahaman yang baik tentang teknologi, proses perencanaan, dan implikasi bisnis. hal-hal ini diperlukan untuk membangun kepercayaan bahwa  kita lebih aman dan benar-benar menjadi lebih aman.


Dalam perencanaan sistem keamanan, kita perlu mengidentifikasi risiko. Kita perlu memahami bahwa hacker  semakin professional.security bukan hanya mengidentifikasi risiko yang terdapat koneksi jaringan kita. Selain menyerang  melalui internet, hacker menyamar sebagai pelanggan, teknisi perbaikan, dan kontraktor dan mencari celah keamanan sehingga dapat masuk sepenuhnya kedalam sistem. untuk itu mulailah  merancang sistem security yang baik  dengan memperhatikan apa yang kita amankan, seberapa besar nilai keamanannya dan apa kemungkinan ancaman terhadap informasi yang kita amankan. ;)

Sabtu, 20 November 2010

Network Management Standard TMN

Salah satu lembaga yang mengeluarkan standar network management adalah ITU-T (International Telecommunication Union). Proyek ITU-T yang berkaitan dengan NGN adalah "NGN 2004 Project". Target dari "NGN 2004 Project" adalah memberikan rekomendasi untuk teknologi NGN, khususnya dalam memberikan petunjuk dan stardard implementasi NGN berdasarkan konsep GII (Global Information Infrastructure).


Dalam NGN, ITU-T memperkenalkan fungsi manajemen TMN yang terdiri dari 5 manajemen area :




  1. Performance management
    fungsi untuk mengevaluasi dan melaporkan performansi pada peralatan telekomunikasi dan efektivitas dari elemen jaringan. Terdiri dari beberapa kelompok fungsi:

    • Performance quality assurance

    • Performance monitoring

    • Performance control

    • Performance analysis



  2. Fault Management
    set fungsi yang memungkinkan deteksi, isolasi dan koreksi operasi abnormal dari jaringan telekomunikasi dan lingkungannya. Kelompok fungsi nya :

    • RAS (Realibility, Availibility, Survivalibility) Quality Insurance

    • Surveillance Alarm

    • Fault Localization

    • Fault Correction

    • Testing

    • Trouble Administration



  3. Configuration Management
    fungsi untuk melakukan kontrol, mengidentifikasi, mengumpulkan data dan memberikan data ke elemen jaringan. Kelompok fungsinya :

    • Network Planning and Engineering

    • Installation

    • Service Planning and Negotiation

    • Provisioning

    • Status and Control



  4. Accounting Management
    berfungsi untuk pengukuran penggunaan layanan jaringan dan penentuan biaya dari penyedia layanan dan biaya kepada pelanggan untuk keperluan tertentu. Ini juga mendukung penentuan harga untuk layanan. Kelompok fungsinya :

    • Usage Measurement

    • Tarrifing

    • Collection And Finance

    • Enterprise Control



  5. Security Management
    berfungsi untuk pengelolaan keamanan, baik deteksi maupun pelaporan. Kelompok Fungsinya:

    • Prevention

    • Detection

    • Containtment & Recovery

    • Security Administration




Dalam mendesain network management menggunakan standar ITU-T (TMN) harus diperhatikan unsur FCAPS diatas. Untuk implementasi bisa menggunakan tools praktis yang sudah banyak tersedia di internet.

Senin, 01 November 2010

Next Generation Network (NGN)

Next Generation Network (NGN) adalah teknologi telekomunikasi masa datang yang sebetulnya sudah mulai di dengungkan sejak tahun 2000-an awal. Para pembuat peralatan telekomunikasi besar seperti Siemens, Ericsson, Nortel, Bell dll, telah berjasa membangun teknologi telekomunikasi dunia sampai teknologi terakhir yang sedang marak yaitu 3G. Bagi yang pernah merasakan 3G di Indonesia, maka kecepatan rata-rata-nya sekitar 500Kbps kecuali jika anda cukup dekat dengan Base Station atau peralatan HSDPA mungkin bisa 2Mbps atau lebih.


Teknologi Next Generation Network (NGN) merupakan teknologi yang berbeda dengan teknologi 3G maupun turunannya. Teknologi NGN ini merupakan teknologi yang berbasis Internet. Pada masa lalu, kita lebih mengenal teknologi NGN sebagai VoIP atau Internet Telepon. Memang baru belakangan ini kemampuan untuk membuat jasa selular bisa berjalan di jaringan NGN dengan mulai di implementasikan-nya standard IEEE 802.16e yang di approved 7 Desember 2005 yang lalu.


NGN harus mampu mengelola dan membawa berbagai macam trafik sesuai kebutuhan customer yang terus berkembang. Jaringan tidak lagi diharapkan bersifat TDM seperti PSTN sekarang, melainkan sudah dalam bentuk paket-paket yang efisien, namun dengan keandalan dan kualitas (QoS) terjaga. Jika PSTN meletakkan kecerdasan pada network, dan Internet meletakkannya pada host, maka NGN menyebarkan kecerdasan pada network dan host. Feature layanan lintas media menjadi dimungkinkan.


NGN disusun dalam blok-blok kerja yang terbuka, dan bersifat open system. Empat blok utama adalah: Services and Applications, Control and Signalling, Transport, dan Network Management. Setiap blok memiliki pengembangan yang terbuka lebar, namun harus selalu dapat dikomunikasikan dengan pengembangan blok-blok lainnya untuk mendukung evolusi network secara bersama-sama. Dalam pengembangan NGN, penting untuk menggunakan acuan-acuan standar, yang menjamin performansi yang lebih tinggi dan interoperabilitas yang lebih baik daripada arsitektur ad-hoc yang tidak standar.


NGN dirancang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur infokom abad ke 21. Konsepnya lebih dari sekedar Internet yang digabungkan dengan PSTN (dan ISDN). Feature NGN, dibandingkan dengan PSTN dan Internet saat ini dipaparkan dalam tabel berikut [Moradessi-Mohan 2000]



Berikut Arsitektur NGN :



Blok “Transport” membawa bukan hanya bagian media yang berupa data, suara, dan gambar dari customer, tetapi juga membawa sinyal-sinyal dari blok-blok lainnya. Transportasi data harus dioptimasi sesuai dengan beragam jenis trafik yang akan dilewatkan. Termasuk di dalam blok ini adalah transport di core network dan di access network, serta di mobile network.


Blok “Control and Signalling” melakukan pengendalian dengan bertukar informasi permintaan panggilan dan policy network serta mengirimkan perintah-perintah yang sesuai kepada blok “Transport” untuk menyampaikan media data dan sebagainya ke tujuan yang benar, sesuai policy yang ditetapkan.


Blok “Services and Application” berisi aplikasi-aplikasi network dalam bentuk software yang mendefinisikan layanan yang diberikan, feature yang disediakan, dan pengaturan-pengaturan lain, termasuk billing.


Standard bodies di bidang telekomunikasi dapat dijadikan acuan untuk melihat perkembangan teknologi NGN saat ini. Perkembangan penyusunan standard NGN masih berlangsung, meskipun secara umum protokol-protokol / standard NGN sebagian merupakan produk-produk yang sudah ada sebelumnya.


Sumber :
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Next_Generation_Network
http://ilmukomputer.org/2006/08/25/pengantar-next-generation-network/