Sabtu, 28 Juni 2008

Installasi Backtrack di USB Flashdisk

Backtrack merupakan linux terbaik yang dikhususkan untuk keperluan security dan hacking. Kita bisa melakukan installasi backtrack di USB flashdisk baik menggunakan windows maupun linux, here the step :

1. Download Backtrack USB Version (Ada Di Download Area)
2. Dibutuhkan Flashdisk 2 GB untuk yang terformat sebagai FAT32
3. Extrack Folder BT3 dan Boot ke Flashdisk
4. Masuk Ke Folder Boot yang berada di flashdisk
5. kemudian lakukan instalasi boot loader di flashdisk tersebut :
a. klo pake windows jalankan : bootinst.bat
b. klo pake linux jalankan : ./bootinst.sh dari CLI
6. Pastikan komputer dapat boot melalui USB
7. Boot dari Flashdisk tersebut dan muncul boot loader
8. Pilih sesuai kebutuhan dan Selamat Menikmati Backtrack.

Kamis, 26 Juni 2008

Mengembalikan Grub Setelah install Windows (via grub console)

Me-Restore Grub Ubuntu Setelah Instalasi Windows

Berhubung kemaren udah berhasil install Windows XP di notebook ku, MBR hard disknya ditimpa oleh instalasi Windowsnya. Jadinya, sekarang ketika booting, Grub nya tidak muncul. Setelah mendapatkan informasi yang cukup dari internet, Grub bisa di restore menggunakan Live CD Ubuntu. Berikut ini adalah langkah-langkah yang aku lakukan untuk me-restore Grub:

1. Jalankan terminal window dari Live CD
2. Mount partisi root instalasi Ubuntu yang telah terpasang sebelumnya.
// Membuat mount point
$ sudo mkdir /mnt/root

// Mount partisi partisi root ke mount point
$ sudo mount -t ext3 /dev/sda5 /mnt/root

Jika tidak yakin partisi mana yang berisi root, bisa dijalankan perintah berikut untuk menampilkan semua partisi yang ada:

$ sudo fdisk -l

Disk /dev/sda: 120.0 GB, 120034123776 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 14593 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Disk identifier: 0x8d9aa1ca

Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 1 192 1536000 27 Unknown
Partition 1 does not end on cylinder boundary.
/dev/sda2 * 192 5414 41943040 7 HPFS/NTFS
/dev/sda3 5414 10513 40960000 7 HPFS/NTFS
/dev/sda4 10514 14593 32772600 5 Extended
/dev/sda5 10514 12701 17575078+ 83 Linux
/dev/sda6 12702 13005 2441848+ 82 Linux swap / Solaris
/dev/sda7 13006 14593 12755578+ 83 Linux

3. Mount proc subsystem dan udev ke dalam /mnt/root

$ sudo mount -t proc none /mnt/root/proc

$ sudo mount -o bind /dev /mnt/root/dev

4. Mengubah root ke partisi root instalasi Ubuntu sebelumnya

$ sudo chroot /mnt/root /bin/bash

5. Jalankan grub

$ sudo grub

6. Kemudian akan muncul prompt grub>
Perintah-perintah selanjutnya akan dijalankan dalam prompt grub>

7. Mencari file /goot/grub/stage1

grub> find /boot/grub/stage1

Perintah ini akan mencari file /boot/grub/stage1 dan menampilkan partisi yang berisi file tersebut. Untuk kasusku keluaran dari perintah diatas adalah:

(hd0,4)

8. Jalankan perintah berikut

grub> root (hd0,4)

untuk mengatur agar partisi tersebut di set sebagai root dan melakukan mounting ke partisi tersebut. Aku juga kurang ngerti perintah ini untuk apa :P. Tapi sepertinya sih untuk mengkonfigurasi partisi tersebut untuk bootloadernya.

Parameter di depan perintah root disesuaikan dengan hasil yang didapat dari langkah ke 7.

9. Install grub pada MBR di hard disk pertama:

grub> setup (hd0)

Jika berhasil, output dari perintah tersebut seperti berikut ini :

Checking if "/boot/grub/stage1" exists... yes
Checking if "/boot/grub/stage2" exists... yes
Checking if "/boot/grub/e2fs_stage1_5" exists... yes
Running "embed /boot/grub/e2fs_stage1_5 (hd0)"... 17 sectors are embedded.
succeeded
Running "install /boot/grub/stage1 (hd0) (hd0)1+17 p (hd0,4)/boot/grub/stage2
/boot/grub/menu.lst"... succeeded
Done.

10. Keluar dari grub dengan perintah quit lalu restart.

Walaupun rada-rada banyak step-step nya, yang penting masalahnya solved :D.

Mengcustomize Ubuntu Usplash

Untuk keperluan ini, anda membutuhkan sebuah file image dengan tipe png, mode 256 color indexed. Saya sendiri membuat file image dengan ukuran 800×600.

Silahkan anda membuat sendiri menggunakan The Gimp. Jika anda ingin tahu bagaimana saya membuatnya, ikuti langkah-langkah membuat usplash di bagian akhir tutorial ini.

Langkah-langkah
1. Download file throbber dan konfigurasi theme usplash(ada di download area). Ekstrak ke folder usplash.

mkdir usplash
unzip throbber.zip usplash/

2. Kopikan file usplash.png anda

cp -f usplash.png usplash/

3. Meng-generate .c source

cd usplash/
pngtousplash usplash.png > usplash.c
pngtousplash throbber_back.png > throbber_back.c
pngtousplash throbber_fore.png > throbber_fore.c

4. Meng-compile .c menjadi file object .o

gcc -g -Wall -fPIC -o usplash.o -c usplash.c
gcc -g -Wall -fPIC -o throbber_back.o -c throbber_back.c
gcc -g -Wall -fPIC -o throbber_fore.o -c throbber_fore.c
gcc -g -Wall -fPIC -o usplash-theme.o -c usplash-theme.c

5. Meng-compile semua file object menjadi shared library

gcc -g -Wall -fPIC -shared -o usplash.so *.o

6. Kopi file usplah-default ke

root-live/usr/lib/usplash/usplash-artwork.so
initrd/usr/lib/usplash/usplash-artwork.so

Jangan lupa mengeset nilai resolusi usplash di usplash.conf, baik di /etc/usplash.conf maupun di initrd.

Remaster Ubuntu

Apa yang harus anda siapkan?
Siapkan bahan-bahan dan peralatan berikut ini:

  1. - CD/ISO Ubuntu rel 6.06 ke atas (LiveCD versi sebelumnya menggunakan cloops, diluar bahasan kali ini)

  2. Kernel dengan modul squashfs enabled (kernel bawaan Ubuntu 6.06 sudah memenuhi syarat ini. ya anda harus menginstall Ubuntu 6.06 dong ;-P)

  3. squashfs-tools ( anda harus menjalankan: sudo apt-get install squashfs-tools )

  4. koneksi internet/DVD Repo Ubuntu 6.06 - opsional (jika tidak ada, anda tidak bisa menambah
    aplikasi baru)

  5. bokong dan jemari yang kuat serta semangat menunggu yang tinggi


  6. kopi, teh, susu, rhytmbox with gita’s song



Jika semua bahan dan peralatan diatas sudah siap dan anda sudah duduk manis didepan monitor sambil membaca tutorial ini dijendela browser anda, mari kita buka gnome-terminal.
Untuk kemudahan, kita akan membuat tiga direktori:


~/cdrom tempat kita mengkopi isi cd livecd atau iso livecd
~/temp tempat kita me-mount file filesystem.squashfs (filesystem livecd)
~/work tempat kita bekerja sampai livecd kita siap di buat iso kembali


P.S : buat yang belum tahu, ~ artinya direktori /home/username_anda



Mari kita mulai:



  1. Siapkan direktori-direktori di atas:
    mkdir cdrom temp work

  2. Mount cdrom atau iso file livecd
    sudo mount /dev/hdc /media/cdrom0
    atau file iso
    sudo mount -o loop -t iso9660 livecdfile.iso ./temp

  3. Copy semua isi cd/iso file

    cp -a /media/cdrom0/. ./cdromatau file iso


    cp -a /temp/. ./cdrom


    Jangan lupa, antara . dan . ada spasi ya. Lalu rubah mode/permission-nya


    chmod 777 -R cdrom
    Manfaatnya, anda tidak mengalami kesulitan saat mengedit isi cdrom. Anda bisa menghapus
    direktori program, bin, dan disctree serta file-file lain yg tidak anda perlukan.


  4. Jika sudah selesai, unmount cdrom/file iso anda
    sudo umount /media/cdrom0 atau sudo umount ./temp


  5. Sekarang kita akan membuat filesystem virtual dalam bentuk file. Jika anda telah
    menyiapkan partisi sendiri, anda harus mem-format-nya ke ext2 dan kapasitasnya tidak boleh
    kurang dari 2GB.
    sudo dd if=/dev/zero of=livecdfs.ext2 bs=1M count=2147
    Tunggu sebentar, filesystem dalam bentuk file sedang dibuat. Jika sudah jadi, mari kita
    format.
    sudo mke2fs livecdfs.ext2
    Jika mke2fs bertanya, jawab saja ya (y) lalu enter (tanya apa? praktek-in dong!)

  6. Jika sudah selesai memformat. Waktunya kita me-mount file filesystem.squashfs di temp/ dan

    livecdfs.ext2 ke work/ lalu meng-copy isi temp/ ke work/

    sudo mount -t squashfs -o loop ./cdrom/casper/filesystem.squashfs ./temp
    sudo mount -o loop livecdfs.ext2 ./work
    sudo cp -a ./temp ./work
    sudo umount ./temp

  7. Tahap ke-7 dan seterusnya adalah tahap yang paling penting. Mulai dari sini anda akan
    mulai memodif livecd anda. Sekedar gambaran, saya membuang aplikasi-aplikasi yang tidak
    pernah saya pakai dan menggantinya dengan xmms, mplayer, w32codecs, libdvdcss, nvu, bluefish, games, partimage, dll.Di tahap ini juga anda bisa memodif GNOME. Menggantinya dengan KDE atau XFCE atau Fluxbox.

    Baiklah kita mulai saja melakukan chroot.


    Jika anda akan menggunakan internet, copy file /etc/resolv.conf anda ke direktori work/etc
    sudo cp /etc/resolv.conf ./work/etc
    Lalu mount /proc anda ke /work/proc
    sudo mount -t proc -o bind /proc ./work/proc
    Jika sudah, anda siap melakukan chroot
    sudo chroot ./work/ /bin/bash
    Anda akan mendapatkan root prompt root@host#


    Lalu apa? ya itu tadi, modif!. Contohnya, saya membuang semua paket fonts etnis, dan

    daemon-daemon yang tidak diperlukan.
    apt-get remove --purge ttf-baekmuk at ekiga dan sebagainya


    Jangan lupa opsi –purge supaya livecd anda kelak benar-benar bersih.
    Kalau perlu hapus manual (bisa lewat nautilus sebagai root). Lalu saya menginstall
    aplikasi favorit saya:
    apt-get install mplayer nvu bluefish dan sebagainya
    Tips: Jika anda menggunakan DVD Repo, anda harus memodifikasi fstab target, dan menambahkan baris berikut (menggunakan editor favorit anda, misalnya nano):
    /dev/hdc /media iso9960 defaults 0 0

    Dan lakukan apt-cdrom untuk menambah repository DVD anda
    apt-cdrom -d /media add


    Jika DVD Repo dibuat iso seperti punya saya, saya me-mount-nya di direktori sementara yang
    saya buat di direktori /media target (lakukan dari luar/sebelum chroot):

    sudo mount -t iso9660 -o loop ~/repos/multiverse.iso ~/work/media/DVD1
    sudo mount -t iso9660 -o loop ~/repos/universe1.iso ~/work/media/DVD2
    sudo mount -t iso9660 -o loop ~/repos/universe2.iso ~/work/media/DVD3

    Dan menambahkan baris berikut di /etc/apt/sources.list target


    deb file:///media/DVD1 dists/main/binary-i386/
    deb file:///media/DVD1 dists/multiverse/binary-i386/
    deb file:///media/DVD1 dists/restricted/binary-i386/
    deb file:///media/DVD2 dapper universe
    deb file:///media/DVD3 dapper universe

    Barulah anda melakukan apt-get update dan bisa menginstall dengan lega.


  8. Mempersiapkan pemaketan kembali. Jangan lupa untuk melepas mount work/proc dan cd/repo
    anda dan menghapus atau mengembalikan kondisi file dan filesystem seperti semula.


    rm -R /media/*
    rm /etc/resolv.conf
    exit
    sudo umount ./work/proc
    sudo umount /work/media/DVD1 juga DVD2 dan DVD3

  9. Lalu kita meng-update daftar aplikasi yang baru

    sudo chroot ./work dpkg-query -W --showformat='${Package} $Version}n' >

    ./cdrom/casper/filesystem.manifest

    P.S: HARUS ditulis dalam satu baris!Kemudian kita membersihkan (lagi) semua space yang tidak terpakai. Kita akan menggunakan dd
    untuk mengkompress space kosong tadi ke sebuah file yang lantas kita hapus.

    sudo dd if=/dev/zero of=./work/filekosong
    sudo rm ./work/filekosong

  10. Selanjutnya, membuat file squashfs dari hasil remaster kita


    sudo rm ./cdrom/casper/filesystem.squashfs
    cd ./work
    sudo mksquashfs . ../cdrom/casper/filesystem.squashfs
    cd ..

    P.S: jangan lupa spasinya! Sambil menunggu, silahkan sesap kopi anda.

  11. Membuat file iso. Sebelumnya kita akan meng-generate md5sum yang baru.

    cd cdrom
    sudo find . -type f -print0 |xargs -0 md5sum |sudo tee md5sum.txt

    cd ..

    Sekarang mari kita membuat file iso-nya

    sudo mkisofs -o customlivecd.iso -b isolinux/isolinux.bin -c isolinux/boot.cat
    -no-emul-boot -boot-load-size 4 -boot-info-table -r -V "Amrin's Custom LiveCD"
    -cache-inodes -J -l cdrom/

    PS: tulis dalam 1 baris!


Sampai disini selesai sudah proyek kita. File iso akan anda temukan di direktori ~ anda.

Silahkan dicoba dengan qemu atau diburn langsung ke CD jika qemu terasa lambat. jangan ragu
untuk membagikannya ke saudara atau teman.

Rabu, 25 Juni 2008

Reinstall Grub Ubuntu Setelah Install Windows

Bagi pengguna linux ubuntu yang melakukan dual boot install — side-by-side dengan Windows, biasanya instalasi windows akan meng-overwrite GRUB anda. Untuk me-reinstall lagi, lalukan booting dengan CD Ubuntu anda. Kemudian buka console dan ketik:

mkdir /media/mnt
mount /dev/sda2 /media/mnt/
mount -o bind /dev/ /media/mnt/dev
chroot /media/mnt

// setelah di mount, tinggal install ajah
grub-install /dev/sda

Senin, 23 Juni 2008

Setting Indosat M2 di Ubuntu dengan Wvdial

Langsung aja, pertama deteksi dulu modem dengan perintah:

# wvdialconf

lihat hasil akhir, misalnya "found a usb modem on ..." fungsi perintah ini untuk mendeteksi semua modem yang terhubung ke komputer dan langsung membuat file konfigurasi di /etc/wvdial.conf

edit file wvdial.conf tersebut dengan editor favorit:

# pico /etc/wvdial.conf

masukkan username password dan dial number di file tersebut, serta tambahkan init string berikut:

Init1:AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
username : usernameanda
password : passwordanda
phone : *99#

simpan dan keluar dari editor.

lakukan koneksi :

# wvdial

maka anda akan mendapatkan IP,gateway dan DNS, selamat berinternet ria.

Jumat, 20 Juni 2008

Block Situs dengan Squid

Untuk membatasi akses terhadap suatu situs tertentu kadang diperlukan. Semisal di sekolah anda ingin mem-blok beberapa situs porno dan keyword pencarian.


Pada tulisan ini dibahas mengenai blok terhadap beberapa alamat situs tertentu ataupun blok pencarian di google dengan menggunakan keyword tertentu.


Disini akan dibahas blok suatu situs dengan menggunakan ACL dari squid.


Berikut ini adalah beberapa langkah-nya :
1. Buat sebuah file daftar alamat situs.


    Buat sebuah file yang berisi mengenai alamat dari situs - situs dan keyword yang mau anda blok. Perhatikan letak dari file tersebut ! (karena anda harus mendefinisikan path dari file tersebut di squid.conf)
    Contoh isi file :

    http://xxx.com
    http://www.porno.com
    sex
    seks
    sek


2. Tambahkan rule ACL di squid.conf



    Misalkan nama file yang baru anda buat tadi "situsterlarang.txt".


    Edit squid.conf anda dan tambahkan beberapa rule di bawah ini :

    acl NamaACL url_regex -i "path_dari_file_anda"


    contoh :
    acl porno url_regex -i "/etc/squid/situsterlarang.txt"


    http_access deny NamaACL


    contoh :
    http_access deny porno

    Perhatikan untuk letak dari http_access deny porno. Letakkan baris ini sebelum http_access deny all


3. Restart squid anda, lalu coba lakukan test dari client

Rabu, 11 Juni 2008

Virtual Host Di Slackware

Ada sedikit perbedaan saja, karena versi apache yang dipakai versi 2.2. Pada versi 1.3 semua settingan ada di httpd.conf, pada versi 2.2, file konfigurasi dipecah menjadi beberapa bagian lagi.

Untuk file konfigurasi Virtual Host terdapat di :

/etc/httpd/extra/httpd-vhosts.conf
nah untuk mengaktifkan Virtual Host, edit httpd.conf yang terletak di /etc/httpd/httpd.conf lalu cari pada bagian :


# Virtual hosts
#Include /etc/httpd/extra/httpd-vhosts.conf

hilangkan tanda "#" pada #Include /etc/httpd/extra/httpd-vhosts.conf, sehingga menjadi :


Include /etc/httpd/extra/httpd-vhosts.conf

nah jika sudah, maka edit file konfigurasi Virtual Host :
nah jangan lupa untuk menambahkan direktive dari file web anda ini sebagai contoh dari virtual host :


ServerAdmin emailanda@domain.com
DocumentRoot /var/www/htdocs
Directory "/var/www/htdocs"
Allow from all
/Directory
ServerName apache.domainanda.com
ErrorLog /var/log/httpd/domainanda.com-error_log

Jangan lupa untuk simpan hasil konfigurasi, lalu restart service apache anda dengan menjalankan :

. /etc/rc.d/rc.httpd restart
Lakukan testing pada browser anda dengan mengetikkan alamat http://apache.domainanda.com, nah muncul "IT WORKS" :)
Selamat virtual host anda sudah berjalan.

Kemudian bagaimana untuk setiap User Directory-nya ? ok sabar :-) sekarang akan dibahas.

Untuk file konfigurasi terdapat di :

/etc/httpd/extra/httpd-userdir.conf
Untuk mengaktifkan user directory anda edit di httpd.conf dan cari bagian :


# User home directories
#Include /etc/httpd/extra/httpd-userdir.conf

hilangkan tanda "#" pada #Include /etc/httpd/extra/httpd-userdir.conf, sehingga menjadi :


Include /etc/httpd/extra/httpd-userdir.conf

Jangan lupa untuk menyimpan hasil perubahan ini, lalu restart service apache anda.
Lakukan testing pada browser anda dengan mengetikkan alamat http://domainanda.com/~useranda, nah kalo ada muncul "Parent Directory", maka anda telah berhasil
Selamat sekarang tiap user anda dapat mempunyai homepage sendiri.

Selamat mencoba :)

Selasa, 10 Juni 2008

NVidia Compiz Fusion di Slackware

Instalasi ini dilakukan dengan VGA card NVIDIA. Berikut adalah langkahnya :


1. Jangan lupa untuk mendownload driver dari NVIDIA disini


2. Setelah itu lakukan instalasi driver NVIDIA (ingat anda harus keluar X), ketikkan
sh NVIDIA*.run


3. Lakukan konfigurasi xorg, anda bisa edit manual atau ketikkan : #xorgsetup


4. Tambahkan beberapa baris berikut :




    Pada section "Device" tambahkan baris berikut : Option "AddARGBGLXVisuals" "True"


    Pada section "Screen" tambahkan beberapa baris berikut :

    Option "RenderAccel" "true"
    Option "AllowGLXWithComposite" "true"
    Option "DisableGLXRootClipping" "True"


    Pada bagian akhir dari xorg tambahkan ini :


    Section "Extensions"
    Option "Composite" "Enable"
    EndSection


5. Download paket compiz fusion disini
Jangan lupa untuk mendownload dependency-nya juga dari paket-paket di atas disini
Beberapa yang perlu di download adalah :
- libwnck

- pygtk
- pygobject
- pygtk


6. Install semua paket yang di download tadi
installpkg *.tgz


7. Restart X anda, tekan ctrl+alt+backspace


8. Jika semua sudah anda install, ketikkan $ccsm terlebih dahulu untuk mengkonfigurasi compiz



9. Jika sudah ketikkan : $LIBGL_ALWAYS_INDIRECT=true compiz --replace --indirect-rendering ccp & emerald --replace


Nah, selamat menikmati fusion anda :)

Melihat Port dan ServiceYang Terbuka

Untuk Melihat Port dan Service yang terbuka dari suato host cukup gampang, kita hanya membutuhkan software NMAP.
Apa itu nmap? Nmap Adalah Network exploration tool and security / port scanner. Contoh Sederhananya :
$ nmap localhost

Starting Nmap 4.20 ( http://insecure.org ) at 2007-09-03 11:05 WIT
Interesting ports on localhost (127.0.0.1):
Not shown: 1691 closed ports
PORT STATE SERVICE
22/tcp open ssh
37/tcp open time
80/tcp open http
113/tcp open auth
631/tcp open ipp
3128/tcp open squid-http

Installasi Squirrel Mail

Pada tulisan ini akan dibahas cara instalasi squirrel mail. Caranya cukup mudah dan simple.
Lalu apa sebenarnya squirrel mail itu ?

SquirrelMail is a standards-based webmail package written in PHP. It includes built-in pure PHP support for the IMAP and SMTP protocols, and all pages render in pure HTML 4.0 (with no JavaScript required) for maximum compatibility across browsers.

Yah singkatnya, squirrel mail adalah sebuah web mail client yang memungkinkan untuk mengecek email.

Pada tulisan ini, diasumsikan service web server anda dan mail server anda sudah jalan. Apabila masih ada yang belum jalan silahkan jalan - jalan kesini

Langung saja :
1. Download mail client squirrel mail disini
2. Extract squirrel mail di direktori web server anda
3. Jalankan /config/conf.pl, lalu lakukan beberapa setting
4. Pilih bagian Server Setting, disini setting yang perlu diperhatikan adalah Domain (ganti dengan domain anda) mis : http://abc.com dan Sendmail or SMTP (Server mail anda)
5. Pilih bagian Folder Default untuk mengubah beberapa setting seperti nama untuk Inbox, Sent, dll
6. Pilih bagian General Option untuk mengubah beberapa setting seperti direktori untuk data dan direktori untuk attachment.
Direktori untuk data dan attachment lebih baik disarankan terpisah dari root folder-nya squirrel.
Jika belum ada direktori tersebut maka buatlah direktori dengan nama data dan attach
7. Atur permission untuk direktori data, ketikkan saja berikut :

chown -R [user webserver]:[group webserver] /path/to/data

Misalnya letak dari direktori data adalah /var/squirelmail/data dan hak kepemilikan dari web server anda adalah user:apache dan group:apache jadinya begini :

chown -R apache:apache /var/squirelmail/data

8. Atur permission untuk direktori attach, ketikkan saja berikut :


chgrp -R [group webserver] /path/to/attach
chmod -R 730 /path/to/attach

Misalnya letak dari direktori attach adalah /var/squirelmail/attach dan hak kepemilikan dari web server anda adalah user:apache dan group:apache jadinya begini :


chgrp -R apache /var/squirelmail/attach
chmod -R 730 /var/squirelmail/attach

9. Jika sudah selesai setting semuanya, maka jangan lupa berikan command "S" untuk menyimpan konfigurasi dari squirrel
10. Setelah itu buka browser anda dan ketikkan alamat dari mail squirrel anda : http://lokasi-squirrelmail-anda/src/configtest.php
Ini dilakukan untuk mengecek apakah konfigurasi squirrel mail anda ada yang salah atau error.
Jika tidak ada yang salah maka, anda sudah bisa menggunakan squirrel mail anda dengan mengetikkan alamat : http://lokasi-squirrelmail-anda

Konfigurasi Sendmail

Sendmail akan membaca konfigurasi utama yang terletak di :

/etc/mail/sendmail.cf (JANGAN EDIT FILE INI SECARA LANGSUNG!!)

Untuk mengedit file konfigurasi, editlah di bagian :

/usr/share/sendmail/cf/cf/sendmail-slackware.mc

Berikut ini contoh konfigurasi sendmail saya :


dnl# This is the default sendmail .mc file for Slackware. To generate
dnl# the sendmail.cf file from this (perhaps after making some changes),
dnl# use the m4 files in /usr/share/sendmail/cf like this:
dnl#
dnl# cp sendmail-slackware.mc /usr/share/sendmail/cf/config.mc
dnl# cd /usr/share/sendmail/cf
dnl# sh Build config.cf
dnl#
dnl# You may then install the resulting .cf file:
dnl# cp config.cf /etc/mail/sendmail.cf
dnl#
include(`../m4/cf.m4')
VERSIONID(`My Mail Server')
OSTYPE(`linux')dnl
dnl# These settings help protect against people verifying email addresses
dnl# at your site in order to send you email that you probably don't want:
define(`confPRIVACY_FLAGS', `authwarnings,novrfy,noexpn,restrictqrun,goaway')
dnl# Uncomment the line below to send outgoing mail through an external server:
define(`SMART_HOST',`smtp.telkom.net')
dnl# No timeout for ident:
define(`confTO_IDENT', `0')dnl
dnl# Enable the line below to use smrsh to restrict what sendmail can run:
dnl FEATURE(`smrsh',`/usr/sbin/smrsh')dnl
dnl# See the README in /usr/share/sendmail/cf for a ton of information on
dnl# how these options work:
FEATURE(`use_cw_file')
FEATURE(`use_ct_file')
FEATURE(`mailertable',`hash -o /etc/mail/mailertable.db')
FEATURE(`virtusertable',`hash -o /etc/mail/virtusertable.db')
FEATURE(`access_db', `hash -T /etc/mail/access')
FEATURE(`blacklist_recipients')
FEATURE(`local_procmail',`',`procmail -t -Y -a $h -d $u')
FEATURE(`always_add_domain')
FEATURE(`redirect')
dnl# Turn this feature on if you don't always have DNS, or enjoy junk mail:
FEATURE(`accept_unresolvable_domains')
EXPOSED_USER(`root')dnl
dnl# Also accept mail for localhost.localdomain:
LOCAL_DOMAIN(`localhost.localdomain')dnl
MAILER(local)
MAILER(smtp)
MAILER(procmail)

Perhatikan, ada beberapa dari kata dnl yang saya hilangkan, karena maksud dnl disini adalah delete until new line, jadi kemungkinan ada konfigurasi yang tidak berhasil di-compile oleh M4, jika mengandung kata dnl.

Selain itu perhatikan juga opsi SMART_HOST disini, karena inilah yang membuat email anda dapat diterima oleh yahoo dll, supaya tidak diangap spam

Nah setelah anda edit file ini, jangan lupa untuk di save.

Setelah itu ketik ini :

#sh Build sendmail-slackware.mc

Nah dari sini akan dihasilkan file sendmail-slackware.cf

Sebelumnya backup terlebih dahulu file sendmail.cf yang terletak di /etc/mail

Setelah itu, kopikan file sendmail-slackware.cf tadi ke /etc/mail dengan nama sendmail.cf, sehingga akan meng-overwrite file yang asli.

Setelah itu jangan lupa untuk restart sendmail :

. /etc/rc.d/rc.sendmail restart

Selamat sendmail anda telah jalan. Test kirim email ke account yahoo anda, maka email akan masuk ke inbox, bukan ke bulk mail lagi :D

Mengaktifkan Sendmail di Slackware

Ingin punya Mail server sendiri ? Dari e-mail dengan domain sendiri sampai inbox yang berada di Komputer Jelek Anda ?

Sendmail merupakan program mail server bawaan Slackware. Meskipun banyak kritikan mengenai masalah keamanan Sendmail, kritikan saya kepada mereka : COba dulu dunk ! Hehehe Lha yang ada aja gak bisa apa lagi coba yang lainnya.

Mulai dari 15 Minutes , Sendmail akan dapat dioperasikan untuk mengirim maupun menerima e-mail dengan baik.

Prasyarat Sendmail
Dibawah ini merupakan syarat untuk menjalankan Sendmail :

* Port 25 (smtp) dan 110 (pop3) open. Cek Port forwarding modem ANda atau cek Firewall agar tidak memblok port tersebut.
* Aktifkan IMAP dan POP3 ! Hilangkan tanda # pada file /etc/inetd pada bagian POP3 dan IMAP kemudian restart inetd dengan cara : #kill -HUP nomorPIDinet
* Anda mempunyai domain. Semisal www.inidomainkulho.com Jika tidak, daftar di dyndns.com GRATIS kok.
* Anda terhubung ke Internet dengan modem ADSL/DSL :)
* IP Address Anda, Netmask, dan Broadcast Anda valid. (ini sebenerya dah otomatis kok)

Informasi Sistem dengan Sysinfo

Terkadang Melihat Informasi Sistem dan Keadaan Sistem dari linux agak rumit, terlebih lagi kita dihadapkan dengan sebuah server yang tidak memiliki GUI. Untuk mempermudah itu kita bisa melihat informasi sitem sebuah linux dengan phpsysinfo, hanya saja phpsysinfo membutuhkan webserver. Antara Lain kita bisa melihat Informasi :

1.Informasi Utama (Seputar Hostname, Nama Distro, uptime, user dll)

2.Informasi Perangkat keras (Semua Informasi Hardware)

3.Infromasi Jaringan (seputar Kartu jaringan, byte transfered dan sent, error dll)

4.Informasi Penggunaan Memori (Status Memori Fisik, Kernel, Buffer, cache dan swap)

5.Informasi Filesystem dan Media Penyimpanan (Seputar partisi, mount point, space disk dll)

Untuk bisa Menggunakan phpsysinfo, cukup download di
http://phpsysinfo.sourceforge.net/

Mengganti Default Desktop Manager di Slackware

Pada akhir installasi slackware kita akan dihadapkan dengan pilihan default Desktop Manager apakah KDE,xfce,fluxbox,dll.. Nah Apabila kita sudah memilih default display manager nya,misalnya KDE dan kita ingin mengganti menjadi KDE sebagai defaultnya cukup ketikkan perintah dibawah ini sebagai root :

# xwmconfig

setelah itu maka akan muncul prompt pilihan default display manager seperti pada akhir installasi slackware. Dari Menu Prompt tersebut tinggal kita ganti default display manager nya sesuai dengan keinginan. :)

Mengaktifkan Service Printer di Slackware

Servis printer di Slackware di atur oleh CUPS (Common Unix Printer System). Aktifkan CUPS dengan mengubah chmod /etc/rc.d/rc.cups dari 644 ke 755.

Anda dapat menggunakan #pkgtool untuk mengatur CUPS lewat menu atau lewat console untuk mengubah ijin file rc.cups agar diaktifkan saat booting.

#chmod 755 /etc/rc.d/rc.cups

Jika Anda pengguna printer HP (Hewllet Packard) aktifkan juga /etc/rc.d/rc.hplip

#chmod 755 /etc/rc.d/rc.hplip

Servis ini akan jalan saat booting lagi. Jika ingin segera jalan, lakukan instruksi selanjutnya.

#/etc/rc.d/rc.cups start dan
#/etc/rc.d/rc.hplips start

Sekarang pada menu KDE, aktifkan printer Anda.

Default Runlevel

Jika Anda ingin setelah boot langsung ke mode grafik, sebagai root edit inittab. Letak inittab di /etc/inittab

# Default runlevel. (Do not set to 0 or 6)
id:3:initdefault:

Ubah angka 3 di atas menjadi 4
Jangan lupa save kembali file tersebut.

Keterangan runlevel :


# These are the default runlevels in Slackware:
# 0 = halt
# 1 = single user mode
# 2 = unused (but configured the same as runlevel 3)
# 3 = multiuser mode (default Slackware runlevel)
# 4 = X11 with KDM/GDM/XDM (session managers)
# 5 = unused (but configured the same as runlevel 3)
# 6 = reboot

Setting Audio di Slackware

Slackware menyediakan paket ALSA untuk konfigurasi perangkat Audio komputer.

Entah menggunakan chip Audio onboard ataupun card tambahan pada slot PCI motherboard , ALSA umumnya dapat mengenal perangkat Audio dengan baik.

Oh-ya ! ALSA dapat anda jalankan dalam lingkungan teks mode ataupun dalam X environment. Sebagai root ketikan instruksi

root@darkstar~# alsaconf

Maka ALSA akan membangun database chip-chip Audio yang dikoleksinya dan kemudian mencoba mengenali chip audio yang ada pada motherboard. (meskipun tidak ada jaminan 100% berhasil).

Jika berhasil, ALSA akan menuliskan ke fstab perangkat Audio Anda

Langkah selanjutnya adalah menjalankan alsamixer

root@darkstar~# alsamixer

atur volume (yang didefault mute) dan konfigurasi lain seperti Line, Mic, Aux, dan lain sebagainya.

Tiap Chip Audio mempunyai fasilitas yang berbeda. (yang pasti, pada semua chip audio yang ada adalah seting untuk volume :) )

kalau sudah selesai, tekan Esc pada keyboard. Atau close terminal alsamixer Anda.

Anda dapat menyimpan konfigurasi akhir Alsamixer dengan mengetikkan instruksi

root@darkstar# alsactl store

Setting Hostname dan Jaringan di Slackware

Sebagai default, nama komputer adalah “darkstar” Jika ingin mengganti nama host, masuk ke konfigurasi Network.

root@darkstar~#netconfig

isi host dengan nama yang disukai. Semisal Cateyes Yang lainnya dapat diabaikan jika tidak terhubung kejaringan.

Jika terhubung ke jaringan - LAN atau ke modem ADSL, isi konfigurasi lainya juga :) Selain lewat #netconfig, Anda dapat mengedit langsung file konfigurasi....cara hacker Hehehe

Cari file /etc/rc.d/rc.inet1.conf


# Config information for eth0:
IPADDR[0]=""
NETMASK[0]=""
USE_DHCP[0]="yes"
DHCP_HOSTNAME[0]=""

Konfig di atas adalah DHCP (otomatis semua ). Saya dapat mengubahnya menjadi IP statik misalnya.


# Config information for eth0:
IPADDR[0]="192.168.1.7"
NETMASK[0]="255.255.255.0"
USE_DHCP[0]=""
DHCP_HOSTNAME[0]=""
Jangan lupa Gateway !
# Default gateway IP address:
GATEWAY="192.168.1.1"

Jika Anda punya lebih dari 1 ethernet card, set juga untuk eth1, eth2, dan seterusnya. (kalau Anda membutuhkan).

Virtual eth.

Anda dapat juga membuat virtual eth meski hanya mempunyai sebuah ethernet card. Caranya jalankan instruksi :

#ifconfig eth0:1 ipaddr=192.168.1.3 netmask=255.255.255.0

Maka sudah tercipta virtual eth.

Menambah User Di Slackware

Jika menggunakan komputer pribadi , sebaiknya Anda mempunyai nama user lain selain root.

Tujuannya menjaga agar tidak "merusak" sistem operasi karena kesalahan seting ataupun ketidaksengajaan saat melakukan pekerjaan biasa dikomputer.

Karena root adalah super user, maka jika login sebagai root , Anda dapat melakukan apapun terhadap sistem komputer. Termasuk meng-Kill diri sendiri :)

root@darkstar ~# adduser

kemudian isikan nama / id yang ingin dipakai. Pilihan lain dapat dipilih default dengan menekan Enter (sampai ….lebih dari 5 x..mungkin ) sampai pilihan password yang musti diisi.

Slackware akan mengomentari password yang di isikan :
Bad Password ! jika Anda sekedar mengisi password :1234567 hehehe

Untuk Slackware 12, agar pengguna dapat menjalankan proses automounting maka perlu ditambahkan group plugdev,audio,video, dan power


#adduser
Login name for new user []: blue_angel
User ID ('UID') [ defaults to next available ]:
Initial group [ users ]:
Additional groups (comma separated) []: plugdev,audio,video,power
Home directory [ /home/blue_angel ]
Shell [ /bin/bash ]
Expiry date (YYYY-MM-DD) []:
...............dan seterusnya..........

What is Kernel?

Apa itu Kernel ?
    Kernel - The Heart of Linux

Kernel adalah inti sistem operasi Linux. Sumber segala sumber adalah www.kernel.org Di situs ini Linus torvald bersama ribuan hacker dari segala penjuru dunia merancang bangun kernel dengan standar kualifikasi yang prima.

Kernel bukanlah topik yang baik untuk mengawali belajar tentang Linux. Tapi paling tidak Anda sudah berjalan kearah yang benar. :)

Kernel adalah suatu program dasar yang menjembatani antara user level dan hardware level. Mengatur multitasking, interupt, penggunaan memory, kerja prosesor, dan lain sebagainya.

Semisal Anda menggunakan program writer pada open office untuk mengetik kata HALO APA KHABAR ?, maka pada saat Anda melakukan saving file,Kernel akan mengecek hak akses, mengecek kapasitas yang tersedia, menentukan dilokasi mana file Anda disimpan pada piringan hardisk.

kernelkernel

Kernel Linux didesain terisolasi dengan user space. Mode proteksi CPU dan Memory aktif. Maksudnya suatu user program dibatasi agar tidak dapat melanggar hak akses ke, atau lewat kernel .

Hal ini yang menyebabkan Linux menjadi sistem operasi yang Tangguh, alias jarang Hang. Bahkan jika seseorang sebagai (user biasa) membuat program khusus untuk 'meng-crashkan' kernel, pada umumnya juga kesulitan.

Pengaturan ketat pada kernel juga berimbas pengaturan Hardware dan software tidak se user friendly di Ms Windows. Tapi hal ini jauh lebih baik daripada siapa saja dapat berbuat apa saja pada sistem Anda :)

Pengaturan Kernel tidak harus dilakukan jika orientasi Anda murni sebagai end-user. Setiap distro menyediakan kernel Generic untuk pemakai yang tidak ingin melakukan konfigurasi ataupun kompilasi kernel baru.

Jika Anda ingin melakukan optimasi Kernel, syarat minimal yang perlu Anda punyai adalah pengetahuan tentang hardware pada komputer Anda. Syukur jika Anda mengetahui masalah teknis mengenai arsitektur komputer secara umumnya. Mendesain kernel bisa sederhana sampai serumit kayak persamaan integral parsial pas ujian matematika hehehe

Ada yang ingin mencoba ?

Minggu, 08 Juni 2008

Install Ubuntu di HDD Portable

Lumayan, udah punya hdd portable jadi pengen si pingu bisa dibawa2 kemana2, setingan dan document di sana juga. persis seperti linux on flash. Karena support nya gede, sy memilih ubuntu untuk di install di HDD portable sya.. MAXTOR BASIC 80G
Oke, langsung ja.. sebenarnya ga da yang istimewa sih, hanya pengaturan installasi grub aja.. :) supaya hardisk internal di komputer ga keganggu cabut aja hddny, here the step :

1.Masukin CD installasi ubuntu Hardy Heron dan boot from from cdrom

2.Di boot menu, pilih install ubntu.. process and loading..

3.ikuti tahap installasi, pada partitioning pilih hddnya dan partisi (boleh pake guided, boleh manual terserah aja)

4.Next-next-next terus.. sampai pada installation result, sebelum prosess install. nah di installation result dia akan menunjukkan semua informasi yang kita lakukan dari tadi, termasuk partisi nya seperti apa, hdd yang akan di format apa aj. Pilih Advance, dan pilih install grub ke MBR milik hdd portable biasnya /dev/sda

5.Mulain install dan lanjutkan sampai finish.. :)

restart dan boot from HDD portable.. linux siap digunakan di hdd portable dan bisa dibawa kemana2 dan komputer manapun.. :)

Sabtu, 07 Juni 2008

Install Ubuntu di Windows

oh iya...sudah dapat ubuntu 8.04 belum? kalau sudah...anda bisa install ubuntu langsung lewat windows... caranya sama sperti kita nginstall program pada window secara umumnya....

1. masuk windows
2. masukkan cd ubuntu 8.04 (hardy heron)
3. saat autorun, pilih install ubuntu inside windows
4. muncul dialog2, baca dulu trus next
5. pilih drive yang kosong (min 5gb) untuk tempat installasi ubuntu
6. installation sizenya pilih 5gb saja (bisa lebih)
7. masukkan username yang akan anda pakai
8. masukkan juga paswordnya (jangan sampai lupa, fatal lho klo lupa)
9. next
10. tunggu proses instalasi slsei
11. restart windows
12. muncul dualboot (windows dan ubuntu), pilih ubuntu
13. tunggu sebentar(u/ proses penyelesaian instalasi)
14. selsesai, ubuntu siap digunakan ^_^ (kalau mau uninstall, di window tingall klik uninstal di folder instalasi ubuntu) mudah bukan????

File Sharing di Linux dengan Samba

Samba server ini beda dengan samba-samba yg sebelumnya. Kalau sebelumnya ada smb4k, program visual untuk mengakses server windows atau ada smbfs dengan fungsi sama dengan smb4k maka samba server digunakan agar komputer yg terinstall samba dijadikan sebagai file server yang mana fs teersebut bisa diakses baik oleh windows maupun linux.

Semalam aku nyobain install samba di mepis 6.0 rc3. Seelah mepis terinstall tak ada program lain yang harus di install. Aku langsung konfigurasi samba sesuai dengan petunjuk yg telah aku print. Petunjuknya sendiri aku dapat dari internet. Berhasil. Cuman…di menit-menit terahir jaringannya di komputer tsb rusak hingga aku harus setup ulang samba. Samba aku setup ulang di ubuntu dapper. Bedanya ubuntu dan mepis; di ubuntu samba server blm terinstall sehingga aku harus menginstallnya terlebih dahulu.

Berikut langkah-langkah install dan setup samba;

pertama
INSTALL SAMBA. Kalau di mepis udah preinstall sementara di ubuntu daper harus install dulu lewat synaptic.

kedua
BUAT USER. User biasa di linux. Tambahkan sebanyak client yg akan akses ke server ini; [system][admin][add user]

ketiga
BUAT USER UNTUK SAMBA. Caranya pake command line di terminal;
sudo smbpasswd - username
contoh;
sudo smbpasswd -a durahman
(user name dan password harus sama saat create user name dan password di linux).

empat
EDIT FILE smb.conf. File ini adanya di /etc/samba. Edit sesuai kebutuhan. Di ahir dokumen ada contoh configurasi punya gue.

lima
RESTART SAMBA. Perintahnya sbb;
sudo /etc/init.d/samba restart

keenam
Selesai. Kalau configurasinya bener baik windows maupun linux sudah bisa mulai bekerja dgn file server samba yg barusan kita buat.

===begin of file===
[global]
workgroup = DUR_NET
netbios name = DUR_FILES
server string = %h server (Samba %v)
passdb backend = tdbsam
max log size = 1000
server signing = auto
socket options = IPTOS_LOWDELAY TCP_NODELAY SO_SNDBUF=4096 SO_RCVBUF=4096
security = user
username map = /etc/samba/smbusers
name resolve order = wins lmhosts bcast hosts
domain logons = yes
domain master = Yes
dns proxy = No
preferred master = yes
wins support = yes
ldap ssl = no
hosts allow = 172.16.0., 172.16.1., 172.16.2., 127.
local master = yes
log file = /var/log/sambalog.txt
logon path = \%N%Uprofile

# Useradd scripts
add user script = /usr/sbin/useradd -m %u
delete user script = /usr/sbin/userdel -r %u
add group script = /usr/sbin/groupadd %g
delete group script = /usr/sbin/groupdel %g
add user to group script = /usr/sbin/usermod -G %g %u
add machine script = /usr/sbin/useradd -s /bin/false/ -d /var/lib/nobody %u
idmap uid = 15000-20000
idmap gid = 15000-20000

# sync smb passwords with linux passwords
passwd program = /usr/bin/passwd %u
passwd chat = *EntersnewsUNIXspassword:* %nn *RetypesnewsUNIXspassword:* %nn .
passwd chat debug = yes
unix password sync = yes
case sensitive = no

# set the loglevel
log level = 3

[homes]
comment = Home
valid users = %S
read only = no
browsable = no

[netlogon]
comment = Network Logon Service
path = /home/samba/netlogon
admin users = Administrator
valid users = %U
read only = No

[profile]
comment = User profiles
path = /home/samba/profiles
valid users = %U
create mode = 0600
directory mode = 0700
writable = Yes
browsable = No

[G]
comment = G:
path = /media/data/G/Users
valid users = @users
force group = users
create mask = 0777
directory mask = 0777
read only = No
writeable = Yes
force create mode = 0777
force directory mode = 0777

[x]
comment = X
path = /media/data/G/Users
create mask = 0600
directory mask = 0700
read only = no
writeable = yes
===end of file

Rabu, 04 Juni 2008

Installasi Drupal

Drupal Merupakan Salah Satu CMS yang powerfull dan banyak digunakan. Berikut Tahapan Installasi drupal dalam hal ini dilakukan di web server dengan OS slackware linux :


  • Download dari source drupal :

      $wget http://ftp.drupal.org/files/projects/drupal-5.2.tar.gz
      Kopikan ke direktory /srv/httpd kemudian Unpack file tersebut :
      #tar -xvvzf drupal-5.2.tar.gz
      Maka akan terbentuk direktory /srv/httpd/drupal-5.2. Karena symlink, maka direktory ini sama dengan /var/www/drupal-5.2 .



  • Kembali sebentar ke Apache :) (edit httpd.conf)



      Ubah DocumentRoot dan Directory pada/etc/httpd/httpd.conf dari "/srv/httpd/htdocs" ke "/srv/httpd/drupal-5.2" Kemudian reload Apache : #apachectl -k restart



  • Ubah permission dari 644 ke 777 ./sites/default/settings.php agar dapat ditulis :



      #chmod 777 /etc/httpd/drupal-5.2/sites/default/settings.php



  • Sekarang coba browse http://localhost Maka Akan muncul Database Configuration. Isi Database Name dengan db_drupalx, Database username dengan root, dan Database password dengan 1234qwer. Kemudian Klik Save Configuration

  • drupal1drupal1



  • Akan muncul peringatan untuk mengubah kembali ijin tulis dari file settings.php ke mode write protect 644



      #chmod 644 /etc/httpd/drupal-5.2/sites/default/settings.php


  • drupal2drupal2



  • Setelah mengubah ijin tulis file settings.php, Klik your new site


  • Anda akan diminta membuat account drupal untuk pertamakali :P

  • drupal3drupal3



  • Oke ! Drupal sudah jalan ! Untuk selanjutnya terserah Anda :P


Catatan :



  • Untuk situs produksi, ketatkan konfigurasi Apache,PHP, dan MySQL ! Seperti pembuatan user baru di MySQL, pembatasan akses tabel, dan lain sebagainya...

  • Tentu Anda dapat bereksperimen dengan virtual host dan sebagainya :) Ini adalah langkah awal yang sederhana :P Memulai dari yang ada.

  • Oh ya ! Topik ini saya 'coba' langsung didepan komputer (Slackware 12) sambil menulis . Jika drupal jalan di komputer saya, semoga juga di komputer Anda.


Selasa, 03 Juni 2008

Menambah Service di Slackware

Untuk memudahkan kita dalam menjalankan ataupun mematikan suatu service di slackware (biasanya karena masalah kebiasaan ;-), ) kebanyakan pengguna Slackware akan menyalakan ataupun menghentikan service melalui /etc/rc.d. untuk menambahkan service yang tidak terdapat di /etc/rc.d, misalnya disini saya akan menambahkan service squid maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :


Buat file dengan nama rc.squid yang isinya sebagai berikut :


#!/bin/sh
# nome del file: /etc/rc.d/rc.squid
echo -n ' squid '
case "$1" in
start)
/usr/sbin/squid -D
;;
stop)
/usr/sbin/squid -k shutdown
;;
restart)
/usr/sbin/squid -k reconfigure
;;
*)
echo "Usage: `basename $0` {start|stop|restart}"
;;
esac
#
# EOF


Agar service yang kita buat dapat langsung berjalan setuap kali komputer booting maka langkah selanjutnya adalah menambahkan baris berikut si /etc/rc.d/rc.inet2


# Start SQUID (Squid proxy server):

if [ -x /etc/rc.d/rc.squid ]; then
. /etc/rc.d/rc.squid start
fi

Kemudian chmod file rc.squid untuk memberikan izin excecute (eksekusi) dengan chmod 755 rc.squid, dan terakhir copikan file rc.squid ke dalam direktori /etc/rc.d/, maka setelah ini anda dapat menyalakan atau menghentikan squid dengan perintah /etc.rc.d/rc.squid (start|stop|restart) :-D.

Scroll Mouse di Slackware

Beberapa diantara distro Linux tidak secara otomatis mengaktifkan scoll di mouse kita, untuk itu diperlukan sedikit waktu kita utuk mengaktifkanya, yaitu dengan melakukan sedikit perubahan pada file /etc/X11/xorg.conf, dan option yang perlu kita tambahkan untuk mengaktifkanya yaitu dengan menambahkan baris berikut:

Option "Buttons" "5"
Option "ZAxisMapping" "4 5"

Option-optiot tersebut kita tambahkan dibawah baris Section InputDevice, sehingga hasilnya seperti berikut ini:

Section "InputDevice"
Identifier "Mouse1"
Driver "mouse"
Option "Protocol" "IMPS/2"
Option "Device" "/dev/mouse"
Option "Buttons" "5"
"ZAxisMapping" "4 5"

Untuk bisa melihat perubahannya kita harus melakukan restart ulang Xwindows kita yaitu dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+Alt+Backspace, apabila berhasil maka scroll mouse kita akan aktif, pada beberapa kemungkinan apabila kita melakukan kesalahan konfigurasi dapat menyebabkan Xwindows tidak dapat bekerja, apabila terjadi hal demikian maka coba periksa kembali konfigurasi anda tadi.

Install RPM di Ubuntu

Sebuah pertanyaan muncul dari seorang teman, "di, klo rpm itu bisa digunakan diubuntu apa g?". Tanpa panjang lebar saya mengatakan "enggak", setelah itu saya mencari2 digoogle, benar atau tidak nya pernyataan saya itu. Yupz, ternyata ada salahnya, file rpm dapat dijalankan diubuntu dengan syarat harus diconvert terlebih dahulu kedalam .deb.

Berikut cara konversi nya :

tsub4sa@localhost:/$ sudo apt-get update
tsub4sa@localhost:/$ sudo apt-get install alien

tsub4sa@localhost:/$ sudo alien -k nama_file_rpmnya.rpm
tsub4sa@localhost:/$ sudo dpkg -i nama_file_hasil_konversi.deb

So, anything is possible. Never Give up !!

Darwin Streaming Server

Pada kali ini saya akan membahas bagaimana menginstall dan menggunakan Darwin Streaming Server pada slackware 12 dengan ip address 192.168.100.8 dan pada client windows dengan ip 192.168.0.18. Berikut cara instalasi dan penggunaannya :



1. Download source nya terlebih dahulu disini


2. Extract File tersebut dan taruh di /usr/local/src 
    root@localhost # tar zxvf DarwinStreamingSrvr5.5.5-Linux.tar.gz -C /usr/local/src/


3. Buat group dan user untuk darwin dengan nama qtss
    root@localhost # groupadd qtss
    root@localhost # useradd -g qtss -d /dev/null -s /bin/false qtss



4. Instalasi 
    root@localhost # cd /usr/local/src/DarwinStreamingSrvrlinux-Linux/


    root@localhost # ./Install                                                                                                        kemudian masukkan username dan password yang sesuai. Ingat jangan sampai lupa, karena

    digunakan untuk menentukan default directory dari playlist.

5. Jalankan program dan taruh di rc.local sebagai startup 
    root@localhost # /usr/local/sbin/streamingadminserver.pl
    root@localhost #  echo "/usr/local/sbin/streamingadminserver.pl" >> /etc/rc.d/rc.local


6. Buka ke web Browser windows(Client) dan arahkan address ke alamat   
    http://[IP_DARWIN SERVER]:1220/  >> http://192.168.100.8:1220


    Kemudian akan tampil halaman seperti berikut :  


     


     Isikan username dan password ketika menginstall tadi. Setelah itu akan ada tampilan untuk                  mengganti passwordnya demi alasan keamanan.


     


    


    Setelah itu akan ada tampilan layar untuk menanyakan didirektori mana akan ditaruh file2 yang
    akan yang akan dijadikan streaming.


     


    Setelah itu akan ada permintaan untuk mengizinkan streaming via browser.


     


    Setelah semua selesai. Buka tab baru pada browser client anda dan ketikkan pada alamt berikut :
    http://[IP_DSS}:8000/sample_100kbit.mov        atau                                                            http://192.168.100.8:8000/sample_100kbit.mov        


    Jika berhasil maka pada browser client akan ada tampilan mov dari logo quick time.


    ====================================================================


    NB : "Pada komputer client harus sudah terinstall Quick Time" 

Shorewall

Shorewall yang merupakan kependekn dari Shoreline Firewal, merupakan firewall yang berbasiskan kepada iptables yang dipermudah dalam penggunaanya, apabila anda telah terbiasa menggunakan iptables maka anda mungkin tidak akan membutuhkan tools semacam ini :p, shorewall dapat di installasi pada kebanyakan sistem Linux, disini saya menggunakan Slackware 10.2 untuk dijadikan sebagai Gateway+Router dan juga transparent proxy, untuk mendapatkan versi terbarunya anda dapat mengunjungi web resmi shorewall, atau anda dapat mencari paket binarynya untuk Slackware di Linuxpackages.net.



Diasumsikan anda telah mendapatkan binary filenya, dan untuk menginstallnya anda tinggal menjalankan #installpkg shorewall_version.tgz. Dan setelah anda berhasil menginstallnya maka tugas selanjutnya adalah melakukan konfigurasi shorewall, pada distro Slackware file konfigurasi shorewall ada di /etc/shorewall, adapun file-file yang perlu dikonfigurasi adalah zones,policy,interface,masq dan rules, berikut merupakan contih file konfigurasinya yang saya pergunakan :
File zone :


#####################################
#ZONE DISPLAY COMMENTS
inet Net Internet
local Local Local Network
#LAST LINE - ADD YOUR ENTRIES ABOVE THIS ONE -
#DO NOT REMOVE

Keterangan : Local merupakan interface yang terhubung dengan jaringan local dan inet merupakan interface yang terhubung dengan jaringan Internet.


File policy


# See http://shorewall.net/Documentation.htm
#Policy for additional information.
#
#####################################

#SOURCE DEST POLICY LOG LIMIT:BURST
#
fw inet ACCEPT
local inet ACCEPT
inet all DROP
all all REJECT
# LEVEL
#LAST LINE - DO NOT REMOVE

Keterangan : fw merupakan nama bagi komputer firewall
File interface :



# For additional information, see
# http://shorewall.net/Documentation.htm
#Interfaces
#
#####################################
net eth0 255.xxx.xxx.xxx 219.83.xxx.xxx
loc eth1 255.xxx.xxx.xxx 192.168.1.254
#LAST LINE -- ADD YOUR ENTRIES BEFORE THIS ONE --
#DO NOT REMOVE

File masq :


#####################################
#INTERFACE SUBNET ADDRESS PROTO PORT(S) IPSEC
eth0 eth1
#LAST LINE — ADD YOUR ENTRIES ABOVE THIS LINE —
#DO NOT REMOVE

File Rules :


#####################################
#ACTION SOURCE DEST PROTO DEST SOURCE
ORIGINAL RATE USER
#Allow DNS Query
ACCEPT loc fw tcp 53
ACCEPT loc fw udp 53
#Allow proxy
ACCEPT loc fw tcp 3128
DROP net fw tcp 3128
#Allow Ftp Connection
ACCEPT loc fw tcp 21
#Allow ssh
ACCEPT loc fw tcp 22
#Ping status
ACCEPT loc fw icmp 8
#Transparent proxy
REDIRECT loc 3128 tcp 80
# PORT PORT(S) DEST LIMIT GROUP
#LAST LINE — ADD YOUR ENTRIES BEFORE THIS ONE —
#DO NOT REMOVE

Kemudian untuk langkah terakhir agar shorewall otomatis dijalankan setiap kali komputer booting maka kita harus menambahkan option STARTUP_ENABLES=No menjadi STARTUP_ENABLES=YES, dan untuk mengakhirinya dan melihat hasilnya silahka restart komputer anda.

Local Root Exploit

Sebuah Bugs yang sangat mencengangkan dan baru saja saya baca. Maklum dah lama g baca info seputar keamanan. Local Root Exploit ?? Sebuah Injection untuk menjadikan hak akses user biasa menjadi root !!!

Untuk mengetahui script exploit tersebut, bisa dilihat dibeberapa link berikut :

http://milw0rm.com/exploits/5093
http://milw0rm.com/exploits/5092


Saya sudah mencoba dan berhasil dilakukan di Slackware 12

Untuk pencegahannya, lakukanlah pembatasan hak akses terhadap gcc ataupun cc ataupun pembatasan user.

root# chmod 744 /usr/bin/gcc

Selamat mencoba dan mengamankan Server Anda !!!.

MRTG di Free BSD

Instalasi MRTG di freebsd dengan menggunakan ports :

1. Install snmp

root@localhost:# cd /usr/ports/net-mgmt/net-snmp
root@localhost:# make && make install clean

2. Konfigurasi snmp

root@localhost:# cp /usr/local/share/snmp/snmpd.conf.example
/usr/local/share/snmp/snmpd.conf

root@localhost:# ee /usr/local/share/snmp/snmpd.conf

Kemudian ganti beberapa baris berikut ini :
COMMUNITY menjadi public
network menjadi network id(contoh:192.168.0.0)

Jika sudah, kemudian di save.
Untuk mengetes apakah konfigurasi kita sudah benar atau belum, gunakan perintah berikut :
root@localhost:/# snmpd -H

3. Menjalankan snmp dan menjadikannya sebagai startup

root@localhost:/# /usr/local/etc/rc.d/snmpd start
Untuk mengecek apakah snmp sudah berjalan dengan baik gunakan perintah berikut :

root@localhost:/# pgrep snmpd (jika berhasil maka akan tampil id nya) atau
root@localhost:/# snmpwalk -v 1 -c public localhost system
Jika tampil "no response from localhost", periksa kembali konfigurasi snmp-nya.

Untuk menjalankan snmp secara startup tambahkan perintah berikut kedalam /etc/rc.conf
snmpd_enable=”YES”
snmpd_flags=”-a -Lsd -p /var/run/snmpd.pid”

4. Instalasi dan konfigurasi MRTG
root@localhost:/# cd /usr/ports/net-mgmt/mrtg
root@localhost:/# make && make install clean

root@localhost:/# cfgmaker –global ‘WorkDir: /usr/local/apache/htdocs/web/mrtg’
–global ‘Options[_]: bits,growright’
–output /usr/local/etc/mrtg/mrtg.cfg
public@host/ip

root@localhost:/# indexmaker –output /usr/local/apache/htdocs/web/mrtg/index.html
/usr/local/etc/mrtg/mrtg.cfg

root@localhost:/# /usr/local/bin/mrtg /usr/local/etc/mrtg/mrtg.cfg

root@localhost:/# crontab -e
tambahkan line berikut :
*/5 * * * * /usr/local/bin/mrtg /usr/local/etc/mrtg/mrtg.cfg

5. Jangan lupa untuk menyalakan apachenya..dan buka browserrnya

NB: Workdir tergantung kepada documentroot server anda

Ubuntu Compizfusion dengan VGA ATI

Mungkin banyak pemula linux yang tertarik dengan linux karena desktop Effect nya yang jauh lebih bagus daripada Window / Vista sekalipun. tetapi banyak yang mengalami kesulitan untuk menginstallnya

kasusnya pada ubuntu dengan VGA ATI, cukup dengan menggunakan terminal atau console. Pastikan sources.list di apt anda bekerja dengan baik dan sudah di konfigurasi.

langkah pertama adalah enabling fglrx :
# apt-get update
# apt-get install linux-restricted-modules-generic restricted-manager
kemudian buka restricted-drivers manager dan ceklis ATI

langkah kedua menginstall xserver-xgl
# apt-get install xserver-xgl

terakhir adalah menginstall compiz
#apt-get install compizconfig-settings-manager compiz compiz-core compiz-fusion-plugins-main compiz-fusion-plugins-extra compiz-gnome compiz-plugins libcompizconfig-backend-gconf libcompizconfig0

restart komputer dan enable custom 3D desktop effect di system-->apereance

maka compiz fusion akan jalan, tingal anda costumize terdapat efek 3d cube, efek api, efek air, wooby dll.

contoh preview :

screenshot

Mengedit waktu di GRUB

Di ubuntu default GRUB memberikan waktu yang sangat singkat untuk pilihan os, jika kita menggunakan dual os atau lebih. kita bisa memperlama waktu itu dengan mengedit file grubnya..

# cd /boot/grub
# pico menu.lst

cari timeout dan edit menjadi lama waktu yang kita inginkan (dalam detik)

kita juga bisa menghapus dan menambahkan OS yang ada di grub tersebut.
simpan dan keluar, lalu restart.

Membuat Repo Local

OK, langsung saja.

1. Copy ISO DVD
Kopikan semua image / iso DVD repo ike hardisk local. Misalnya loksainya di/home/repo, Misalnya nama iso adalah dvd-repo1.iso ,dvd-repo2.iso, dst.

2. Buat mount point,
buatlah folder mount point, misalnya:

# mkdir /mnt/repo{1,2,3,4,5}

Linux On Flash

Saya Sudah mencoba beberapa distro linux yang di pasang di flashdisk sebagai solusi untuk memakai linux dimana saja.. ada 2 yang bagus dan stabil.. yaitu slax dan pendrivelinux. tapi sya sarankan untuk menggunakan pendrivelinux karena secara default setting dapat disimpan dan fiturnya lebih lengkap. Pendrivelinux juga dapat di remaster menjadi sebuah distro live baru, mungkin bisa dikembangkan oleh IGOS center. bisa download pendrivelinux di sini

cara menginstallnya sangat gampang, tinggal extract file pendrivelinux ke flashdisk dan kemudian jalankan makeboot.bat, Selesai.. :D
selamat mencoba.. ayo pake linux.. :)

Dial Up Connection di Linux

Tapi saya lebih memilih bekerja dengan text mode segala sesuatu hal di linux, karena itu merupakan core / inti dari linux. Okeh, Langsung aja..ga pake basa basi.. Aplikasi yang dipakai adalah wvdial.

caranya :

1. detect modem anda..
# wvdialconf
beberapa distribusi linux mengharuskan kita menentukan path untuk file config nya.
secara defaultnya (/etc/wvdial.conf)
# wvdialconf wvdial.conf
yang penting wvdialnya dipindahkan ke /etc/

2. edit file configurasinya
# pico /etc/wvdial.conf
uncomment dan masukkan phone number, username, dan password untuk dial upnya.

3. anda juga bisa menambahkan query syntax untuk modem.. dari kasus saya (IM3) dan indosat durasi maka tambahkan query modem nya :

init2 : AT+CGDCONT=1,"IP","indosatgprs"

4. Selanjutnya Simpan dan keluar file itu..

5. jalankan wvdial nya...
# wvdial

6. selanjutny wvdial akan dial ke nomor tujuan yang anda tuliskan di /etc/wvdial.conf dan akan mendapatkan IP, Gateway dan DNS dari dial in servernya.

selamat mencoba..!!

Linux Utility

Kelebihan Linux

Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :

_ Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.

_ Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.

_ Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.

_ Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.

_ Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.

_ Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.

User Management

User Management di Linux

User di Linux

User adalah bagian yang sangat penting dari sebuah sistem opreasi, karena user adalah komponen dari sistem komputer yang dihubungkan oleh sistem operasi agar dapat mengerjakan perintah-perintah atau instruksi-instruksi yang diberikan oleh user.User berperan penting karena user adalah pemegang kekuasaan penuh terhadap sistem operasi, apabila terjadi kesalahan instruksi maka sebuah sistem operasi bisa mengalami crash atau kerusakan.
Dalam linux user terbagi menjadi dua bagian, yaitu super user (root) dan user biasa yang termasuk dalam golongan/group users. User root adalah Super User dalam sebuah sistem linux, setiap mesin linux pasti mempunyai user root, user ini sangat tidak dianjurkan untuk pemakaian sehari-hari dikarenakan user ini memiliki semua akses ke semua system file dalam linux. Ini akan sangat berbahaya apabila terjadi kesalahan dalam pemakaiannya.

Untuk mengidentifikasi user root biasanya ditandai dalam shell/bash linux dengan tanda #, sedangkan user biasa ditandai dengan $. User biasa memiliki hak terbatas terhadap direktory file dan system file terkecuali jika permition file nya diperbolehkan oleh root (ini berkaitan dengan ‘chmod’ akan dibahas di edisi mendatang), user ini memiliki hak tidak terbatas pada home direktorynya sendiri; (misalnya: /home/fadhly) dan temporary directory (/tmp).
Jika dibandingkan dengan sistem operasi windows root adalah Administrator Account sedangkan user biasa adalah user-user lain yang merupakan Limited Account. Dalam linux daftar user dapat dilihat di sebuah file /etc/passwd disana dapat dilihat user-user yang sudah ada beserta UID dan groupnya dengan perintah : ~# more /etc/passwd sebagai root.
Membuat User di Linux

Untuk membuat sebuah user di linux (dalam hal ini menggunakan distro slackware 12) kita dapat mengetikkan syntax di bash/shell linux useradd namauser contohnya :

# useradd fadhly
#

Namun pada distro slackware 12 sudah diberikan sebuah tools yang mempermudah pembuatan user, yaitu adduser. Dengan menggunakan tools ini untuk membuat user cukup dengan mengetikkan adduser namauser kemudian setelah itu akan ada insturksi-instruksi untuk melengkapi pembuatan user hingga passwordnya, pembuatan contohnya :

Tidak semua form harus diisikan, seperti contoh diatas ada beberapa form yang dibiarkan default, setelah memasukkan username tinggal enter sampai pembuatan account selesai.

Set/Reset Password User di Linux

Lupa password adalah hal yang sering terjadi pada user, ini biasanya disebabkan oleh kelalaian user. Namun hal ini bisa diatasi oleh root, user root dapat mereset password user-user yang ada di mesin linux itu sendiri. Hal yang paling berbahaya adalah lupa password root, walaupun ini bisa diatasi tapi akan lebih sulit untuk dilakukan.
Untuk mereset dan mengeset password di linux digunakan perintah passwd. Nah untuk mengeset dan mereset password sendiri cukup dengan perintah diatas tanpa dibubuhi atribut/opsi dibelakangnya. Hanya saja apabila root ingin mereset password user lain setelah passwd ditambah dengan namauser yang akan di set/reset. Contohnya :

$ passwd set/reset password user yang sedang login
# passwd fadhly set/reset password user fadhly

Setelah mengetikkan syntax diatas maka akan keluar form password dan ikuti petunjuknya sehingga password berhasil diganti dan mengeluarkan pesan “password changed.”

Modifikasi User di Linux

Untuk memodifikasi user di linux cukup dengan menggunakan perintah usermod, namun ada beberapa opsi yang terdapat pada usermod antara lain; user id (UID), group user, home direktory, shell login, comment (description), login name dll. Pada kesempatan ini hanya akan dibahas beberapa opsi diatas.
# usermod -u 1024 fadhly
Ini akan mengganti user ID fadhly menjadi 1024, user ID merupakan identitas sebuah user yang berupa angka yang uniq.

# usermod -g root fadhly
Ini akan mengganti user group fadhly menjadi root, user group adalah kelompok user yang memiliki privilage tertentu.

# usermod -d /home/fadhly fadhly
Ini akan mengganti home directory fadhly ke /home/fadhly, home direktori adalah direktori kerja pada sebuah user. Jika diibaratkan pada windows, home direktory adalah My Documents.

# usermod -c “M.Arif Fadhly” fadhly
Ini akan mengganti comment user fadhly menjadi M.Arif Fadhly. Comment adalah description atau Full Name dari sebuah user.

# usermod -s /bin/bash fadhly
Ini akan mengganti shell login user fadhly menjadi /bin/bash. Shell login adalah terminal console program pada linux.

# usermod –l ridha fadhly
Ini akan mengganti login name user fadhly menjadi ridha, login name adalah nama yang dipakai untuk login ke sebuah mesin linux, login name bukan merupakan description atau full name. Login name dapat berupa sesuatu yang tidak berhubungan dengan full name user

manajemen user merupakan sesuatu yang penting, karena jika salah sistem kita bisa down karena itu.

Menambah user baru :
#adduser
atau
#useradd

Mengeset Password user:
#passwd nama_user

Super User Do (Sudo)

Sudo adalah fasilitas di linux untuk memudahkan user biasa melakukan perintah sebagai super user..

cara mengaktifkannya :
edit file yang terdapat di /etc/sudoers

disana bisa ditambahkan user tertentu yang memiliki sudo, atau grup yang memiliki sudo. contohnya :

Manajemen Proses

Mungkin rata-rata dari kita sudah tau perintah dasar untuk melihat proses yang sedang berjalan di linux
#ps ax

untuk melihat proses tertinggi kita bisa menggunakan perintah
#top

Setiap Proses memiliki PID atau Proses ID, melalui proses ID kita dapat membunuh proses sesuai dengan ID nya, misal :

#kill 4920

Maka proses yang memiliki PID 4920 akan dimatikan

Cara Lain Untuk mematikan proses adalah dengan nama prosesnya/daemon/service nya, misal :

#killall httpd

Maka semua proses apache webserver akan di terminasi atau dimatikan

Sedangkan untuk membuat proses cukup dengan mengesekusi sebuah program executable atau denga perintah di command line, contoh :

#/etc/rc.d/rc.mysqld start

Maka proses mysql akan dijalankan

terkadang menggunakan GUI membuat proses sangat banyak dan memakan resource yang tinggi. di beberapa distro banyak yang secara default menyertakan proses-proses yang tidak perlu, untuk itu kita harus mematikan startup nya.. biasanya di /etc/rc.d/

Disk Quota

Quota adalah sebuah tool sistem administrasi yang digunakan untuk mengelola batasan resource berupa kapasitas ruang disk yang digunakan user. Sehingga kita memonitor dan membatasi penggunaan disk user maupun group. Di sini user atau group dapat dipaksakan hanya memiliki beberapa megabyite bahkan beberapa kilobyte saja di suatu partisi yang kapasitasnya bergiga-giga. Sehingga user tidak mengkonsumsi space disk melebihi kapasitas yang ditargetkan.


DeepFreeze Pada Linux

Sebelumnya penulis perkenalkan dulu apa itu DeepFreeze. DeepFreeze adalah sebuah program pengobat keputusasaan mengatasi virus dan perubahan yang tidak diinginkan di sebuah sistem operasi bernama Windows. DeepFreeze membuat windows akan kembali seperti keadaan semula ketika perubahan tidak diinginkan terjadi, seperti ulah virus, worm, script jahat, cache browser, ketidaksengajaan menghapus, percobaan memformat di MS Windows, maka cukup dengan mereset windows akan kembali seperti keadaan terbaik yang pernah dipilih. DeepFreeze banyak digunakan untuk komputer-komputer perusahaan yang fungsi komputernya hanyalah sebagai penampil saja, warnet-warnet, dan komputer-komputer lembaga pendidikan seperti kursus dan lab-lab sekolah.

Sayangnya kebanyakan DeepFreeze yang dipakai adalah software ilegal tentunya karena tidak mematuhi lisensi yang menyertai software tersebut. Sebagai orang yang ingin untuk tidak menggunakan software ilegal, banyak dari kita yang beralih ke system operasi lain yang berbasi *nix seperti GNU/Linux dan *BSD.


Tapi sampai saat ini penulis belum menemukan DeepFreeze untuk sistem operasi kesayangan kita itu. Tapi jangan putus asa dulu, ternyata untuk membuat Linux kita bisa seperti menggunakan DeepFreeze tidaklah terlalu sulit. Dengan memanfaatkan tool yang sudah ada di hampir semua distribusi Linux maupun BSD penulis berhasil memikirkannya.


Langsung saja penulis paparkan disini. Tool yang dibutuhkan :

1. Zip dan unzip atau tar dan atau gzip atau bzip2. Biasanya sudah termasuk toollainnya yang dibutuhkan. (penulis memilih tar dan gzip).
2. bash atau sh.
3. editor vi atau pico atau editor text yang anda sukai(penulis pakai jpico/pico).
4. hak akses root.

Seperti aturan yang umum, kita tidak akan menggunakan akun root untuk bekerja sehari-hari apalagi hanya untuk user biasa, tentu kita akan memberikan hak akses system user biasa pula untuk si user biasa di sistem kita.

Atur konfigurasi sampai anda merasa tidak ada lagi yang tertinggal, seperti konfigurasi proxy browser kalau ada, favorite list channel di x-chat (tidak ada memang, tapi bisa bikin sendiri), icon-icon yang memudahkan di desktop seperti icon Floppy dan icon link ke folder dimana bebas untuk menyimpan, wallpaper, screensaver, panel, style, window, seeting sound, mp3 list di xmms, dan lain lain.

Setelah anda yakin tidak ada lagi yang tertinggal, logout dan login sebagai root dan masuk ke /home, kemudian lakukan:

tar -cvf user.tar user

gzip user.tar


Nah tersimpan dan terkompres sudah direktori /home untuk user dengan lokasi /home/user.tar.gz. Selanjutnya tinggal tambahkan baris ini di script autorun anda biasanya di /etc/rc.local atau di /etc/rc.d/rc.local atau dimana lah tempat file yang fungsinya sama dengan yang penulis sebutkan tadi.

cd /home;rm-rf user;tar -zxvf user.tar.gz

Selesai. Mudah dan sederhana bukan?

Ini sudah penulis test untuk di distro pclinuxos. karena tar tidak mengganti user dan group kepemilikan file di dalam kompresinya sehingga langsung akan kembali seperti semula.

Selamat mencoba!

Compile Kernel Di Linux

Prosedur upgrade kernel:
kernel versi 2.4:

  • donwload dl sourcenya, unpack di /usr/src. Kalol filenya .bz2 pake tar jxvf kernelnya.tar.bz2 C /usr/src, kalo filenya .tar.gz pake tar zxvf kernel-2.4.xx.x.tar.gz

  • cd /usr/src/kernel-2.4.xx/

  • make menuconfig

  • trus di save

  • make dep && make clean && make bzImage


  • make modules modules_install

  • cd /usr/src/linux-2.4.xx/arch/i386/boot

  • cp bzImage /boot

  • edit /etc/lilo.conf pake mc aja biar gampang

  • kernel yg lama nggak usah dibuang, biar nanti kl ada apa-apa tinggal pilih kernel yg lama pd waktu booting

  • jangan lupa defaultnya di set, tinggal nambahin default xxx

  • save kemudian dari konsol pake perintah lilo

  • udah tinggal restart


Kernel versi 2.6:

  • donwload dl sourcenya, unpack di /usr/src. kl filenya .bz2 pake tar jxvf kernelnya.tar.bz2 -C /usr/src, kl filenya .tar.gz pake tar zxvf

  • cd /usr/src/kernel-2.6.xx/

  • make menuconfig

  • trus di save

  • make (nggak ada make dep)

  • make clean && make bzImage

  • selanjutnya langkahnya sama dengan yg di atas

Automount Flashdisk di Slackware

Secara default slackware 12 dengan KDE nya sudah auto mount tapi terdapat pesan error saat flashdisk kita di browse, ini cuma masalah group user

edit file /etc/group
tambahkan user kita yang sekarang di group plugdev, audio, power dan video
restart /etc/rc.d/rc.messagebus

selesai. mudah2an bermanfaat..

Linux SysAdmin

Sebuah sistem komputer, tetap membutuhkan perhatian dari manusia supaya dapat berjalan dengan baik. Mungkin sistem tersebut tetap dapat berjalan tanpa harus mendapatkan perhatian penuh dari manusia, namun jika terjadi masalah pada sistem tersebut, peranan manusia tetap diperlukan. Manusia yang bertugas untuk menangani hal ini disebut administrator sistem atau system administrator, disingkat menjadi sysadmin atau admin saja. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai administrator sistem dan tugas-tugas apa saja yang harus dilakukannya

Apa itu Administrasi Sistem?
Sebuah sistem komputer tidak akan dapat bekerja dengan baik jika salah satu dari ketiga komponen ini dihilangkan: hardware, software, brainware. Hardware adalah bagian komputer yang ada secara fisik. Software adalah kode-kode instruksi yang dijalankan pada hardware yang bersangkutan. Sedangkan brainware adalah manusia yang bertugas untuk mengoperasikan sistem komputer. Administrasi sistem adalah aspek yang berkaitan erat pada faktor brainware tersebut.

Seorang sysadmin bertugas untuk menjaga agar sebuah sistem dapat tetap berjalan sesuai dengan fungsinya. Jika ada masalah pada sistem tersebut, dia berkewajiban untuk memperbaikinya. Setiap sistem komputer membutuhkan sysadmin, mulai dari komputer pribadi sampai ke mainframe berukuran besar. Semuanya tetap membutuhkan sysadmin. Jika anda adalah satu-satunya pengguna di komputer anda, anda adalah sysadmin bagi komputer anda sendiri. Anda semua adalah seorang sysadmin mungkin tanpa kesadaran anda sendiri.
Linux memiliki beragam fasilitas untuk mengotomatisasi seluruh kegiatannya. Hal ini tentunya sangat memudahkan seorang administrator. Administrator tidak perlu melakukan pekerjaan yang berulang-ulang secara manual, pekerjaan yang demikian dapat diserahkan kepada sistem Linux. Dengan perintah yang tepat, sistem akan dapat melakukan tugasnya tanpa perlu diperintah ulang.

Setting MySQL di Slackware

Secara default Slackware telah menyediakan MySQL pada system-nya namun belum bisa di pergunakan dan butuh pengaturan awal agar dapat berjalan

1. install Database MySql

~#mysql_install_db

2. Ganti kepemilikan /var/lib/mysql ke user mysql

chown mysql.mysql /var/lib/mysql -R

Primary Domain Controller Dengan Linux

Melakukan migrasi sistem dari Server Windows menjadi Server Linux tidaklah terlampau sulit. Apalagi, hal ini bisa dilakukan pada bagian backend dan tidak terlalu berpengaruh pada user pengguna secara langsung. Berpengaruh dalam arti ada beberapa modifikasi memang ya, tapi tidak berpengaruh seperti halnya kita mengganti aplikasi Office dari Microsoft Office menjadi Open Office.
Bagi yang merasa nyaman dengan Windows Server, jangan lupa, biaya lisensi server berbasis Windows bukan hanya dari sisi biaya server itu sendiri, melainkan juga dari sisi koneksi client / client access. Biaya ini semakin mahal jika jumlah komputer client semakin banyak, padahal sebagian besar perusahaan menggunakan sistem operasi Windows Server hanya untuk sekedar file sharing dan active directory alias domain controller. Fungsi-fungsi Windows server tersebut dapat digantikan oleh Linux tanpa ada masalah berarti.

Setting linux server sebagai Primary Domain Controller ini saya ambil dari pengalaman pribadi sewaktu melakukan migrasi server di perusahaan, lk tahun yang lalu. Sampai dengan saat ini berjalan lancar tidak ada masalah.

Distro Linux yang saya pakai adalah OpenSuSE 10.2. Sewaktu pertama kali melakukan setup, saya menggunakan distro linux 10.0 dan 10.1 tanpa ada perbedaan. Sekarang memang menggunakan SLES (SuSE Linux Enterprise Server) yang berlisensi tapi sejauh pengalaman saya, tidak ada perbedaan setup yang mencolok dari ketiga varian SuSE Linux ini.

OK, mari kita mulai melakukan setup

Membuat Web Server Dengan Linux

Langsung aja saya menggunakan distro slackware (seharusnya dapat digunakan pada distro lain tanpa masalah),
1. pastikan paket apache, php dan mysql terinstall dengan baik beserta dependensi nya spt apache_mod_php, dll.
2. konfigurasi dan jalankan mysql
3. konfigurasi apache, edit file /etc/httpd/httpd.conf
cari baris :
DocumentRoot "/srv/www/htdocs/" (anda bisa ganti sesuai dengan tempat file web anda)

DNS Di Linux

Yang biasa akses internet pasti sering berurusan dengan dns minimal men”set” dns yang sesuai yang biasanya diberitahukan oleh provider sehingga bisa mengakses internet.

DNS adalah ...
DNS merupakan singkatan dari Domain Name Service, fungsi utamanya adalah menerjemahkan alamat ip komputer dengan alamat yang lebih manusiawi atau bahasa daerahnya “humanable”. Seperti yang kita ketahui, setiap komputer yang terhubung ke internet harus punya ip address. Namun tidak semua orang bisa menghapalkan 66.94.234.13 (saya juga cuma copy paste itu hehehe), lebih mudah menghapalkan www.yahoo.com.

Siapa yang butuh DNS?
Seperti yang disinggung sebelumnya, setiap pengakses internet membutuhkan DNS kecuali sanggup menghapal sebanyak 256*256*256*256 ip address, Salah satu pengguna DNS adalah pengakses internet, tapi pengakses internet tidak perlu membuat DNS Server karena bisa menggunakan DNS server yang disediakan oleh ISP.
Pengguna DNS selanjutnya tentu saja adalah ISP, dan mereka yang mengelola domain dan webserver. Pengguna DNS yang lainnya lagi adalah orang iseng yang pengen DNS Server sendiri, soalnya ndak ada kerjaan hehehe.

BIND
Ada banyak program untuk membuat DNS server, berhubung yang default terinstall di slackware adalah bind9 maka kita akan menggunakan itu saja. Jika bind9 terinstall maka akan terdapat beberapa file – file instalasi default seperti :<!--more-->

var/named/caching-example/named.ca
var/named/caching-example/named.local
var/named/caching-example/localhost.zone
etc/rc.d/rc.bind
etc/named.conf

Tiga file awal adalah contoh dari konfigurasi bind9, file selanjutnya adalah init script (rc.bind) dan konfigurasi dari bind (named.conf).

Berikut adalah isi dari file named.conf yang masih perawan :

options {
directory "/var/named";
/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND always asked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};


//
// a caching only nameserver config
//
zone "." IN {
type hint;
file "caching-example/named.ca";
};

zone "localhost" IN {
type master;
file "caching-example/localhost.zone";
allow-update { none; };
};

zone "0.0.127.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "caching-example/named.local";
allow-update { none; };
};

Kita akan bahas per blok, dan apa saja modifikasi yang akan kita buat.

Blok pertama

options {
directory "/var/named";
/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND always asked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};

Blok ini merupakan global setting dari bind, directory “/var/named” adalah direktory kerja dari bind, di direktory tersebut di tempatkan file – file konfgurasi domain yang biasa di sebut zone. Tidak disarankan untuk mengutak – atik blok ini kecuali Anda tahu apa yang Anda kerjakan. Atau dengan kata lain, biarkan mi saja begitu.

Blok Kedua

zone "." IN {
type hint;
file "caching-example/named.ca";
};

Blok ini merupakan blok root zone atau kasarnya alamat – alamat dari domain – domain internasional. Kita membutuhkan blok root zone ini. Biasanya saya melakukan perubahan dengan menghilangkan “caching-example/” pada baris file sehingga hanya berbentuk seperti ini :

file "named.ca";

Ini soal kebiasaan saja, saya lebih senang melihat semua file – file zone berada di bawah direktori /var/named, jadi tinggal ganti saja baris file tersebut dan pindahkan filenya :

# mv /var/named/caching-example/* /var/named

Blok Ketiga
zone "localhost" IN {
type master;
file "localhost.zone";
allow-update { none; };
};

Blok ini adalah forward localhost, Dalam artian jika dns server mendapatkan perintah untuk mengetahui alamat ip dari localhost maka bagian blok ini yang mengurusnya.
saya sarankan untuk tetap menyimpan blok ini tapi berhubung sudah memindahkan file /var/named/caching-example/ jadi bari filemenjadi :

file "localhost.zone";

Blok Keempat

zone "0.0.127.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "named.local";
allow-update { none; };
};

Blok ini merupakan kebalikan dari blok localhost atau biasa disebut reverse, karena kebalikan reverse kerjanya juga terbalik yaitu mencari nama dari ip yang di”query”kan ke DNS server.

Semua konfigurasi diatas jika betul (termasuk nama filenya dan direktorinya) maka DNS server kita sudah bisa digunakan, kita tinggal mengaktifkannya mengeksekusi file rc.bind

# /etc/rc.d/rc.bind start

Jika tidak ada error maka kita bisa meng”query” domain – domain luar misalnya yahoo, google dll dengan syarat kita terhubung ke internet. Perintah untuk megquery domain bisa menggunakan dig atau nslookup :

arman@oridecon:~$ dig yahoo.com

; <<>> DiG 9.4.1 <<>> yahoo.com
;; global options: printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 14210
;; flags: qr rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 2, AUTHORITY: 7, ADDITIONAL: 2

;; QUESTION SECTION:
;yahoo.com. IN A

;; ANSWER SECTION:
yahoo.com. 300 IN A 66.94.234.13
yahoo.com. 300 IN A 216.109.112.135

;; AUTHORITY SECTION:
yahoo.com. 162027 IN NS ns6.yahoo.com.
yahoo.com. 162027 IN NS ns8.yahoo.com.
yahoo.com. 162027 IN NS ns1.yahoo.com.
yahoo.com. 162027 IN NS ns2.yahoo.com.
yahoo.com. 162027 IN NS ns3.yahoo.com.
yahoo.com. 162027 IN NS ns4.yahoo.com.
yahoo.com. 162027 IN NS ns5.yahoo.com.

;; ADDITIONAL SECTION:
ns6.yahoo.com. 162027 IN A 202.43.223.170
ns8.yahoo.com. 76086 IN A 202.165.104.22

;; Query time: 415 msec
;; SERVER: 192.168.10.254#53(192.168.10.254)
;; WHEN: Wed Aug 8 17:25:00 2007
;; MSG SIZE rcvd: 217

Jika keluar seperti diatas berarti dns kita sudah berfungsi, kita juga bisa menggunakan nslookup

arman@oridecon:~$ nslookup
> server localhost

Ketikkan perintah server localhost untuk memastikan bahwa dns server yang digunakan oleh nslookup adalah dns server yang kita buat, karena secara default nslookup menggunakan dns server sesuai dengan entry pada file /etc/resolv.conf

Default server: localhost
Address: 127.0.0.1#53

Dengan ini maka nslookup menggunakan server localhost. Selanjutnya tinggal masukkan saja domain yang akan kita query misalnya yahoo.com

> yahoo.com
Server: localhost
Address: 127.0.0.1#53

Non-authoritative answer:
Name: yahoo.com
Address: 216.109.112.135
Name: yahoo.com
Address: 66.94.234.13

Jika keluarnya seperti ini maka dns kita sudah siap untuk di kaccaki (oprek) lagi.
Untuk menambahkan domain lain (jika kita punya domain yang terdaftar atau sekedar iseng saja) kita bisa mengcopy konfigurasi dari localhost.zone.

Misalnya kita ingin membuat domain gorilla.com dengan ip 192.168.1.1 maka kita buat entry dari gorilla.zone seperti ini :

zone "gorilla.com" IN {
type master;
file "gorilla.zone";
allow-update { none; };
};

zone "1.168.192.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "192.168.1.zone";
allow-update { none; };
};

Yang perlu diperhatikan adalah :

zone "gorilla.com" IN {

Ini kita sesuaikan dengan nama domain yang kita buat. Jika kita membuat domain kingkong.com maka baris zone itu juga berisi “kingkong.com”, selanjutnya adalah jenis dari domain tersebut apakah merupakan domain master atau slave, untuk lebih detil tentang master dan slave dari domain silahkan baca dokumentasi tentang dns.

Baris berikut adalah file dari domain. File bisa kita namakan terserah kita namun yang pasti sama dengan yang ada pada blok zone, dalam hal ini kita menggunakan nama file “gorilla.zone”, saya sarankan nama file yang digunakan representatif sehingga untuk administrasi ataupun trouble shooting tidak lagi pusing soal nama file dan domain.

Blok terakhir yang kita buat adalah reverse dari domain gorilla.com, berhubung karena kita dalam tahap belajar maka kita menggunakan ip address lokal saja, dalam hal ini kita defenisikan adalah 192.168.1.X, yang perlu diperhatikan pada pendefenisian reverse, penulisan alamat ip itu ditulis terbalik (namanya juga reverse) jadi jika kita menggunakan ip 192.168.1.X maka yang dituliskan di zone reverse adalah “1.168.192.in-addr.arpa”, demikian juga halnya jika menggunakan ip - ip yang lain atau ip publik.

Baris selanjutnya sama dengan forward dari gorilla.com yaitu type domain dan file zone, dalam hal ini kita menset “192.168.1.zone” untuk file dari reverse kita.

File – file zone
Setelah file named.conf kita acak – acak sekarang kita berurusan sama yang berwajib, eh file – file zone. Seperti kita definisikan sebelumnya di file named conf bahwa direktory dari bind berada di /var/named/ :

directory "/var/named";

Karena kita juga sudah memindahkan file di /var/named/caching-example/, sekarang di direktori /var/named terdapat file – file berikut :

arman@oridecon:~$ ls /var/named/ -l
total 12
-rw-r--r-- 1 root root 195 2007-06-08 13:42 localhost.zone
-rw-r--r-- 1 root root 2517 2007-06-08 13:42 named.ca
-rw-r--r-- 1 root root 433 2007-06-08 13:42 named.local

Seperti yang kita sudah defenisikan sebelumnya pada file named.conf terdapat tiga file zone dari instalasi default. File named.ca adalah file dari root zone, kita bisa saja membuat file ini tapi sebaiknya gunakan saja file dari instalasi default. File localhost.zone adalah file dari domain “localhost” sedangkan “named.local” adalah reverse dari domain “localhost”.

Untuk lebih jelasnya kita lihat saja langsung kedua file tersebut.

arman@oridecon:/var/named$ cat localhost.zone
$TTL 86400
$ORIGIN localhost.
@ 1D IN SOA @ root (
42 ; serial (d. adams)
3H ; refresh
15M ; retry
1W ; expiry
1D ) ; minimum

1D IN NS @
1D IN A 127.0.0.1

Yang perlu diperhatikan adalah dua baris terakhir. Baris kedua dari terakhir, entry tenang NS, ns inilah yang akan digunakan pada pencarian sebuah domain. Entry pada kolom terakhir yaitu “@”, yang menunjuk ke A record. Pada baris terakhir menentukan alamat ip yang digunakan pada domain dalam hal ini adalah “localhost” dengan ip 127.0.0.1.
Selanjutnya adalah file reversed dari localhost yaitu named.local :

arman@oridecon:/var/named$ cat named.local
$TTL 86400
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1997022700 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS localhost.

1 IN PTR localhost.

Perhatikan pada baris terakhir yang entry pada kolom pertama adalah “1”, berarti reverse mempunyai ip 127.0.0.1 karena telah disebutkan di file named.conf.

Yang juga perlu diperhatikan adalah entry serial, jika mengunakan dns slave setiap kali mengganti entry dari file zone kita juga harus mengganti serial (formatnya biasanya sesuai dengan tanggal) sehingga server dns slave bisa menyesuaikan setiap perubahan seperti yang di dns master.

Domain Kita
Setelah file localhsot dan reversenya kita intip sekarang kita mo buat domain buat kita, seperti yang disinggung diatas kita bisa membuat domain untuk kita, seperti contoh kita diatas “gorrilla.com” dengan ip 192.168.1.1, tambahkan bari berikut di named.conf

zone "gorilla.com" IN {
type master;
file "gorilla.zone";
allow-update { none; };
};

zone "1.168.192.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "192.168.1.zone";
allow-update { none; };
};

Saya sarankan untuk mengcopy saja entry dari localhost dan reversenya, untuk menghindari kesalahan pengetikan kecuali anda termasuk orang yang teliti dan suka buang waktu :P.
Setelah membuat perubahan pada file named.conf sekarang kita buat filenya, seperti yang telah di defenisikan bahwa file yang digunakan oleh domain “gorilla.com” adalah “gorilla.zone” dan reversenya adalah “192.168.1.zone”. Saya juga menyarankan untuk mengcopy saja dari file zone localhost.

# cp localhost.zone gorilla.zone
# cp named.local 192.168.1.zone

Selanjutnya adalah menyesuaikan dengan domain kita, ganti semua kata localhost dengan gorilla.com pada file tersebut seperti ini :

$TTL 86400
$ORIGIN gorilla.com.
@ 1D IN SOA @ root (
42 ; serial (d. adams)
3H ; refresh
15M ; retry
1W ; expiry
1D ) ; minimum

1D IN NS dns.gorilla.com.
1D IN A 192.168.1.1

dns IN CNAME @
www IN CNAME @
arman 1D IN A 192.168.1.99

Pada konfigurasi ini kita juga menambahkan subdomain, yaitu dns.gorilla.com, www.gorilla.com dan arman.gorilla.com. Untuk dns.gorilla.com dan www.gorilla.com menunjuk pada ip yang sama yaitu 192.168.1.1 . Kita bahas baris yang menurut saya penting.

$ORIGIN gorilla.com.

Biasanya berisikan nama domain yang digunakan. Pada kasus kita gorilla.com.

1D IN NS dns.gorilla.com.

Bagian ini merupakan entry dari NS server dari domain kita. Jika kita menggunakan lebih dari satu NS untuk domain kita tinggal tambahkan saja NS entry berikutnya. Umumnya jika kita mendaftarkan domian di registrant domain dibutuhkan lebih dari satu NS.

1D IN A 192.168.1.1

Baris merupakan alamat ip dari domain yang digunakan, yaitu 192.168.1.1.

www 1D IN CNAME @
arman 1D IN A 192.168.1.99

Baris pertama merupakan subdomain www yang menunjuk pada A record, jadi jika mengakses www.gorilla.com maka yang ip address yang di tuju adalah 192.168.1.1. Untuk baris berikutnya adalah sebuah sub domain dengan nama “arman” yang menunjuk ke ip 192.168.1.99, baris ini tidak lagi menggunakan CNAME melainkan A karena ip yang digunakan adalah berbeda dengan ip dari default domain yaitu gorilla.com. Jika kita mengakses arman.gorilla.com sebetulnya mengakses ke 192.168.1.99. Hal yang sama juga kita buat untuk membuat domain dengan ip public. Silahkan menambahkan sub – sub domain yang lain lagi jika memang dibutuhkan.

Selanjutnya adalah reverse dari gorilla.com.

$TTL 86400
@ IN SOA gorilla.com. root.gorilla.com. (
1997022700 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS gorilla.com.

1 IN PTR gorilla.com.
99 IN PTR arman.gorilla.com.

Seperti halnya reverse dari localhost kita juga hanya mengisikan ip dari daftar domain dan sub domain yang kita buat.
Jika sudah selesai, silahkan merestart bind :
# /etc/rc.d/rc.bind restart

Jika tidak ada kesalahan (sebaiknya periksa /var/log/message) maka kita sudah bisa mengquery domain yang kita buat.

Selanjutnya adalah menggunakan DNS Server kita, bagi pengguna linux silahkan edit file /etc/resolv.confuntuk memasukkan ip dari DNS yang digunakan contoh kasus kita yaitu 192.168.1.1

$ cat /etc/resolv.conf
search gorilla.com
nameserver 192.168.1.1

Dengan demikian setiap kali ada permintaan DNS dari linux box kita maka akan menggunkan DNS dari 192.168.1.1, Silahkan sesuaikan dengan sistem yang lainnya

=======================================