Kamis, 16 Desember 2010

Setting Vlan Pada Cisco

Tengah malam ini saya diskusi sama jaka, adik tingkat saya di upi. karena kebetulan saya mengajar dan mereka diberi tugas besar untuk desain jaringan. maka muncul pertanyaan dari jaka gimana caranya setting vlan pada device cisco router. saya asumsikan untuk setup router standarnya (seperti hostname, konfigurasi ip dan perintah2 sandar) sudah bisa, desain vlan yang akan dibangun adalah:


Selasa, 30 November 2010

Extract beberapa file LZM kedalam satu folder

Hari ini saya di bantu sama mas bram waktu develop lagi kihajar yang sekarang berubah nama jadi Qhadjar, ternyata bisa melakukan ekstrak beberapa file LZM kedalam satu direktori. jadi untuk melakukan perubahan pada package yang banyak tidak perlu extract satu satu file *.lzm nya. caranya gampang, cuma pake logika if. sederhana ternyata, mungkin saya harus belajar banyak tentang bash programming. kira kira scriptnya seperti ini :


Selasa, 23 November 2010

Tipe Tipe Hacker

Untuk menjadi seorang perancang sistem keamanan yang sukses kita harus mengerti apa dan dimana kemungkinan resiko terjadi, termasuk hacker. Untuk itu kita harus mengenal berbagai tipe hacker dan motivasinya. Dengan mengetahui hal tersebut maka kita bisa mempersempit atau menutup celah keamanan pada sistem kita. Terdapat beberapa tipe hacker, antara lain :


Minggu, 21 November 2010

Merancang Sistem Security

Melindungi data / informasi atau memepertahankan sebuah sistem komputasi bukanlah sebuah ilmu mutlak, dibutuhkan sebuah perancangan yang sangat baik dan matang. Dalam merancang sebuah sistem security kita harus memahami apa yang kita amankan, biaya untuk mengamankan nya dan kemungkinan informasi yang kita amankan akan di bobol.


Security merupakan sebuah cara berpikir, untuk membuat sebuah sistem security yang baik kita harus dapat berfikir lebih baik daripada musuh kita. Sebelum merancang sebuah sistem security, yang harus kita pikirkan adalah bagaimana / apa saja kemungkinan cara musuh untuk membobol nya. Ada 3 tipe perancangan sistem security, yaitu :




  1. Ultra Planner
    Ultra planner adalah pola perancangan sistem security yang memiliki fokus rendah terhadap semua ancaman. ultra planner tidak memiliki fokus utama terhadap apa yang harus diamankan. semua kemungkinan ancaman akan ditutup akan tetapi tidak fokus pada satu hal (informasi) yang penting. sehingga ketahanan dari security tersebut merata tetapi tidak memiliki tingkat keamanan yang tinggi. faktanya, fokus rendah adalah ancaman bagi security.

  2. Non Planner
    Non Planner adalah pola perancangan sistem security yang berfikir seperti "cowboy". pola perancangan seperti ini menganggap bahwa semua ancaman dapat ditangani. begitu terdeteksi ada ancaman, langsung shoot dan recovery. akibatnya sistem security seperti ini membutuhkan usaha dan perhatian yang tinggi.

  3. Shock Adviser
    Shock Adviser adalah pola perncangan sistem security yang menggunakan sistem warning. setiap user akan diberikan peringatan terhadap data dan sistem yang diakses, lebih menekankan pada peringatan saat sistem digunakan. akibatnya semua user akan merasa seperti ditakuti oleh ancaman terhadap data mereka jika mereka melakukan kelalaian.


Perencana keamanan yang efektif menggabungkan pemahaman yang baik tentang teknologi, proses perencanaan, dan implikasi bisnis. hal-hal ini diperlukan untuk membangun kepercayaan bahwa  kita lebih aman dan benar-benar menjadi lebih aman.


Dalam perencanaan sistem keamanan, kita perlu mengidentifikasi risiko. Kita perlu memahami bahwa hacker  semakin professional.security bukan hanya mengidentifikasi risiko yang terdapat koneksi jaringan kita. Selain menyerang  melalui internet, hacker menyamar sebagai pelanggan, teknisi perbaikan, dan kontraktor dan mencari celah keamanan sehingga dapat masuk sepenuhnya kedalam sistem. untuk itu mulailah  merancang sistem security yang baik  dengan memperhatikan apa yang kita amankan, seberapa besar nilai keamanannya dan apa kemungkinan ancaman terhadap informasi yang kita amankan. ;)

Sabtu, 20 November 2010

Network Management Standard TMN

Salah satu lembaga yang mengeluarkan standar network management adalah ITU-T (International Telecommunication Union). Proyek ITU-T yang berkaitan dengan NGN adalah "NGN 2004 Project". Target dari "NGN 2004 Project" adalah memberikan rekomendasi untuk teknologi NGN, khususnya dalam memberikan petunjuk dan stardard implementasi NGN berdasarkan konsep GII (Global Information Infrastructure).


Dalam NGN, ITU-T memperkenalkan fungsi manajemen TMN yang terdiri dari 5 manajemen area :




  1. Performance management
    fungsi untuk mengevaluasi dan melaporkan performansi pada peralatan telekomunikasi dan efektivitas dari elemen jaringan. Terdiri dari beberapa kelompok fungsi:

    • Performance quality assurance

    • Performance monitoring

    • Performance control

    • Performance analysis



  2. Fault Management
    set fungsi yang memungkinkan deteksi, isolasi dan koreksi operasi abnormal dari jaringan telekomunikasi dan lingkungannya. Kelompok fungsi nya :

    • RAS (Realibility, Availibility, Survivalibility) Quality Insurance

    • Surveillance Alarm

    • Fault Localization

    • Fault Correction

    • Testing

    • Trouble Administration



  3. Configuration Management
    fungsi untuk melakukan kontrol, mengidentifikasi, mengumpulkan data dan memberikan data ke elemen jaringan. Kelompok fungsinya :

    • Network Planning and Engineering

    • Installation

    • Service Planning and Negotiation

    • Provisioning

    • Status and Control



  4. Accounting Management
    berfungsi untuk pengukuran penggunaan layanan jaringan dan penentuan biaya dari penyedia layanan dan biaya kepada pelanggan untuk keperluan tertentu. Ini juga mendukung penentuan harga untuk layanan. Kelompok fungsinya :

    • Usage Measurement

    • Tarrifing

    • Collection And Finance

    • Enterprise Control



  5. Security Management
    berfungsi untuk pengelolaan keamanan, baik deteksi maupun pelaporan. Kelompok Fungsinya:

    • Prevention

    • Detection

    • Containtment & Recovery

    • Security Administration




Dalam mendesain network management menggunakan standar ITU-T (TMN) harus diperhatikan unsur FCAPS diatas. Untuk implementasi bisa menggunakan tools praktis yang sudah banyak tersedia di internet.

Senin, 01 November 2010

Next Generation Network (NGN)

Next Generation Network (NGN) adalah teknologi telekomunikasi masa datang yang sebetulnya sudah mulai di dengungkan sejak tahun 2000-an awal. Para pembuat peralatan telekomunikasi besar seperti Siemens, Ericsson, Nortel, Bell dll, telah berjasa membangun teknologi telekomunikasi dunia sampai teknologi terakhir yang sedang marak yaitu 3G. Bagi yang pernah merasakan 3G di Indonesia, maka kecepatan rata-rata-nya sekitar 500Kbps kecuali jika anda cukup dekat dengan Base Station atau peralatan HSDPA mungkin bisa 2Mbps atau lebih.


Teknologi Next Generation Network (NGN) merupakan teknologi yang berbeda dengan teknologi 3G maupun turunannya. Teknologi NGN ini merupakan teknologi yang berbasis Internet. Pada masa lalu, kita lebih mengenal teknologi NGN sebagai VoIP atau Internet Telepon. Memang baru belakangan ini kemampuan untuk membuat jasa selular bisa berjalan di jaringan NGN dengan mulai di implementasikan-nya standard IEEE 802.16e yang di approved 7 Desember 2005 yang lalu.


NGN harus mampu mengelola dan membawa berbagai macam trafik sesuai kebutuhan customer yang terus berkembang. Jaringan tidak lagi diharapkan bersifat TDM seperti PSTN sekarang, melainkan sudah dalam bentuk paket-paket yang efisien, namun dengan keandalan dan kualitas (QoS) terjaga. Jika PSTN meletakkan kecerdasan pada network, dan Internet meletakkannya pada host, maka NGN menyebarkan kecerdasan pada network dan host. Feature layanan lintas media menjadi dimungkinkan.


NGN disusun dalam blok-blok kerja yang terbuka, dan bersifat open system. Empat blok utama adalah: Services and Applications, Control and Signalling, Transport, dan Network Management. Setiap blok memiliki pengembangan yang terbuka lebar, namun harus selalu dapat dikomunikasikan dengan pengembangan blok-blok lainnya untuk mendukung evolusi network secara bersama-sama. Dalam pengembangan NGN, penting untuk menggunakan acuan-acuan standar, yang menjamin performansi yang lebih tinggi dan interoperabilitas yang lebih baik daripada arsitektur ad-hoc yang tidak standar.


NGN dirancang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur infokom abad ke 21. Konsepnya lebih dari sekedar Internet yang digabungkan dengan PSTN (dan ISDN). Feature NGN, dibandingkan dengan PSTN dan Internet saat ini dipaparkan dalam tabel berikut [Moradessi-Mohan 2000]



Berikut Arsitektur NGN :



Blok “Transport” membawa bukan hanya bagian media yang berupa data, suara, dan gambar dari customer, tetapi juga membawa sinyal-sinyal dari blok-blok lainnya. Transportasi data harus dioptimasi sesuai dengan beragam jenis trafik yang akan dilewatkan. Termasuk di dalam blok ini adalah transport di core network dan di access network, serta di mobile network.


Blok “Control and Signalling” melakukan pengendalian dengan bertukar informasi permintaan panggilan dan policy network serta mengirimkan perintah-perintah yang sesuai kepada blok “Transport” untuk menyampaikan media data dan sebagainya ke tujuan yang benar, sesuai policy yang ditetapkan.


Blok “Services and Application” berisi aplikasi-aplikasi network dalam bentuk software yang mendefinisikan layanan yang diberikan, feature yang disediakan, dan pengaturan-pengaturan lain, termasuk billing.


Standard bodies di bidang telekomunikasi dapat dijadikan acuan untuk melihat perkembangan teknologi NGN saat ini. Perkembangan penyusunan standard NGN masih berlangsung, meskipun secara umum protokol-protokol / standard NGN sebagian merupakan produk-produk yang sudah ada sebelumnya.


Sumber :
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Next_Generation_Network
http://ilmukomputer.org/2006/08/25/pengantar-next-generation-network/


Kamis, 28 Oktober 2010

Login Squirrelmail Tanpa Domain

Menyambung posting saya tentang squirrelmail sebelumnya, setelah squirrelmail berfungsi dengan baik ada sedikit tips agar kita ga capek login dengan nama domain.

misalnya me@fadhlyridha.com. jadi di form logi cukup tulis me nya saja, dan masukin password. Caranya gampang, di folder "config" pada squirrelmail pastikan baris domain sudah terisi dengan benar
$domain = 'fadhlyridha.com';

kita akan menambahkan method POST nya di file config ini, pindah ke baris paling bawah dan tambahkan baris berikut ini :
$_POST["login_username"]=$_POST["login_username"]."@".$domain;

kalau sudah ditambahkan, simpan dan coba login tanpa nama domain. semoga berhasil ;)

Rabu, 27 Oktober 2010

Langkah Langkah Mendesain Supernet

Menyambung posting terakhir saya tentang subnet, sekarang saya lanjutkan dengan superneting. supernet merupakan kebalikan dari subnet yaitu menggabungkan beberapa sub-network menjadi sebuah network yang memiliki range address lebih besar.

Supernet biasanya menggabungkan sub-network/network pada kelas C bukan kelas A dan B. kenapa?? karena range address pada kelas A dan B sudah cukup besar. Untuk mendesain supernet ada beberapak kondisi yang harus dipenuhi terlebih dahulu, antara lain :

  • Jumlah block network kecil yang ingin kita buat supernet (digabungkan) harus perpangkatan dua. misalnya 2, 4, 8, 16, 32 dst. jadi kita tidak bisa membuat supernet kalau hanya memiliki 3 network. :)

  • Block address yang akan kita bikin supernet harus berurutan, tidak loncat loncat. misalnya : 192.168.32.0 , 192.168.33.0 , 192.168.34.0 , 192.168.35.0 (berurutan mulai dari 32, 33, 34, 35 tidak boleh lompat lompat 32, 34, 36, 36).

  • Byte ke tiga dari alamat pertamanya harus habis di bagi jumlah blok nya. lihat contoh diatas, alamt pertamanya adalah 192.168.32.0 --> byte ke tiga nya adalah 32. nah kita mau buat supernet dari 4 blok (32, 33, 34, 35) jadi 32 harus habis dibagi dengan 4.


kalau subnet memiliki SUBNET MASK, supernet juga memiliki SUPERNET MASK. kalau subnet menambahkan bit satu ke kanan, supenet mengurangi bit 1 ke kiri pada default MASK. berikut comparison nya :



Contoh :
Berapakah SUPERNET MASK apabila sebuah supernet digunakan untuk menampung 16 blok kelas c ?
Ingat bahwa pada mask, jumlah biner 0 menyatakan jumlah host (range address) sedangkan jumlah perbedaan biner 1 pada default mask menyatakan banyaknya network/subnet. untuk menampung 16 = 2^4. artinya bit satu kita kurangi ke kiri sebanyak 4.

11111111    11111111    11111111    0000000    <-- default mask
11111111    11111111    11110000    00000000 <-- supernet mask

kita lihat disana kita mengurangi bit 1 ke kiri sebanyak 4. maka hasilnya supernet mask nya adalah 255.255.240.0
kita lihat disana jumlah bit 0 menjadi bertambah sebanyak 12. maka hasilnya jaringan yang semula range nya 2^8 menjadi lebih besar dengan 2^12.

selamat belajar.. ;)

Selasa, 26 Oktober 2010

Langkah Langkah Mendesain Subnet

Berdasarkan pengalaman mengajar mata kuliah jaringan komputer, sub-bab yang dirasakan sulit oleh mahasiswa adalah tentang subnet dan supernet.


Kemungkinan besar dari mahasiswa kesulitan mendapatkan penjelasan karena sangat teoritis. untuk itu saya mencoba menjelaskan dengan singkat dan menggunakan contoh kasus.


Subnet
Seperti yang diketahui bahwa fungsi subnet adalah untuk memecah sebuah network besar menjadi beberapa sub-network yang lebih kecil dan memiliki range address tersendiri.


Ingat kembali bahwa pada sebuah IP adress ada dua struktu didalamnya yaitu NetID dan HostID. Subnet akan menambahkan binary pada default mask agar range address menjadi lebih kecil. oke, sebelum masuk ke subnet dan supernet mari kita refresh sedikit dengan contoh berikut:


Diberikan sebuah alamat jaringan : 192.158.74.0
Artinya, jaringan tersebut termasuk pada kelas (c) yang default mask nya adalah 255.255.255.0 dan memiliki range dari 0-255


Kita akan mencoba mendesain subnet dari alamat diatas dan membaginya menjadi sub-network yang memiliki range lebih kecil. bagi mahasiswa ilmu komputer UPI akan lebih mudah, saya gunakan alamat jaringan ini dengan analogi gedung ilmu komputer. Alamat diatas adalah alamat yang diberikan dari UPI untuk satu gedung, dan kita memiliki 6 lab (jarkom, basdat, RPL, robotika, umum, praktikum).


Maka kita akan membuat 6 jaringan kecil dari alamat jaringan 192.168.74.0 tersebut. secara basic IP address adalah alamat logic dengan sistem biner, kunci utamanya adalah MASK. lihat alamat diatas, jika belum dilakukan subneting maka MASK nya adalah default mask, yaitu 255.255.255.0


Pada default mask tersebut, byte terakhir berisi bit 0 semua (byte terakhir = 8 bit terakhir). maka range pada alamat diatas adalah 2^8 = 256. pada subnet kita akan merubah default MASK ini menjadi SUBNETMASK. caranya adalah dengan menambahkan bit 1 ke kanan sesuai dengan kebutuhan. Berikut langkah langkah lengkap nya:




  • Gedung tersebut memiliki 6 lab, artinya kita butuh memecah jaringan tersebut menjadi 6 bagian. karena IP pada dasarnya adalah perhitungan biner, maka kita pasti mengkalkulasi dengan perpangkatan dua. karena kita membutuhkan 6 sub-network maka kita akan mencari angka perpangkatan dua yang bisa menampung 6 bagian. kita gunakan 2^3 = 8. jaringan gedung ilmu komputer upi tersebut akan kita bagi 8 meskipun yang dibutuhkan hanya 6, karena operasi IP adalah perpangkatan dua.

  • kita mendapatkan perpangkatan dua yang bisa menampung 6, yaitu 3. Artinya pada default mask kita akan menambahkan 3 bit biner (yang bernilai 1) ke kanan.

  • ingat pada mask yang merepsentasikan range adalah jumlah bit nol, dengan menambahkan 3 bit ke kanan pada default mask maka jumlah bit nol yang semula berjumlah 8 menjadi 5. maka range adress pada satu buah subnet tersebut adalah 2^5 = 32

  • coba ubah notasi biner tersebut menjadi desimal, yang semula DEFAULT MASK = 255.255.255.0 sekarang menjadi SUBNET MASK = 255.255.255.224

  • hasilnya kita memecah jaringan yang semula memiliki range 0-255 (256 address) menjadi 8 buah sub-jaringan yang masing masing memiliki range 32. butuh preview?? lihat perbandingannya di bawah ini


Kondisi Awal
Jaringan dengan alamat 192.168.74.0
mask default : 255.255.255.0
range : 192.168.74.0 - 192.168.74.255 <-- 256 adress


Kondisi Setelah di Subnet
menjadi 8 buah sub-jaringan yang masing masing punya 32 address dan subnet mask : 255.255.255.224
apa saja?
1 : subnet 0 ==> 192.168.74.0 - 192.168.74.31 <-- 32 address
2 : subnet 32 ==> 192.168.74.32 - 192.168.74.63 <-- 32 address
3 : subnet 64 ==> 192.168.74.64 - 192.168.74.95 <-- 32 address
4: subnet 96 ==> 192.168.74.96 - 192.168.74.127 <-- 32 address
5: subnet 128 ==> 192.168.74.128 - 192.168.74.159 <-- 32 address
6 : subnet 160 ==> 192.168.74.160 - 192.168.74.191 <-- 32 address
7 : subnet 192 ==> 192.168.74.192 - 192.168.74.223 <-- 32 address
8 : subnet 224 ==> 192.168.74.224 - 192.168.74.255 <-- 32 address


Selesai membuat subnet.. ;) oya, ingat bahwa pada suatu jaringan ada dua alamat yang tidak bisa dipakai untuk host komputer. yaitu yang awal dan akhir pada range. alamat awal digunakan sebagai network identifier sedangkan alamat akhir digunakan sebagai broadcast address. contoh :


network gedung ilmu komputer sebelum subnet:
192.168.74.0 - 192.168.74.255
maka alamat ip 0 dan 255 tidak bisa di pakai karena 0 adalah alamat jaringan dan 255 adalah alamat broadcast.


network gedung ilmu komputer setelah subnet (saya ambil satu sub-net aja, misalnya subnet 64)
192.168.74.64 - 192.168.74.95
maka alamat IP 64 dan 95 tidak bisa di pakai karena 64 adalah alamat subnetID dan 95 adalah alamat broadcast.


segitu dulu ya.. supernet nya lain kali.. udah capek.. hahaha.. :D selamat belajar ;)

Minggu, 24 Oktober 2010

Mengembalikan Grub Setelah Install Windows

linux logoSaya sudah pernah posting tentang topik ini sebelumnya di sini. tapi tulisan itu berlaku untuk grub versi lama, grub versi saat ini melakukan beberapa perubahan. seperti list operating system tidak lagi di simpan di file menu.lst tapi di file grub.cfg. dan banyak lagi perubahan lain.

untuk itu agar dapat mengembalikan grub versi baru ini setelah melakukan install ulang windows, ikuti langkah langkah berikut.saya mencobanya untuk distribusi linux ubuntu 10.04 LTS dan windows7 yang baru di install ulang. langkah langkahnya sebagai berikut :

  • boot dengan menggunakan live CD ubuntu 8.04 tersebut, ingat pilih try ubuntu (bukan install ubuntu).

  • setelah masuk buka aplikasi terminal, pertama sekali kita harus melihat bahwa instalasi linux yang udah ada berada pada partisi mana.

  • ketik perintah "sudo fdisk /dev/sda"lihat partisi linux ada di sda berapa misalnya /dev/sda7

  • setelah diketahui partisi mana, kita mount partisi tersebut di sebuah direktory, misalnya /mnt

  • ketik perintah "sudo mount /dev/sda7   /mnt"

  • selanjutnya kita tinggal instal grub dengan perintah berikut "sudo grub-install --root-directory=/mnt /dev/sda"

  • perhatikan targetnya adalah /dev/sda karena kita akan menginstall grub pada MBR

  • apabila tidak ada error, unmount /mnt dan reboot komputer

  • grub akan muncul sesuai dengan konfigurasi lama


Semoga berhasil ;)

Jumat, 09 Juli 2010

Installasi Captive Portal dengan PfSense

Sebagian besar layanan internet (hotspot) menggunakan sistem authentikasi captive portal. captive portal sering dipakai karena lebih handal dan secure dibanding sistem authentikasi lain seperti WPA key, WEP key dan MAC filtering.  salah satu sistem captive portal yang terkenal adalah menggunakan PfSense. PfSense adalah distribusi berbasis FreeBSD. Pfsense sudah dirancang dengan khusus untuk mempermudah kebutuhan routing, filtering, firewall, captive portal dll.


Rabu, 23 Juni 2010

Mematikan Notifikasi Pidgin

Chat client default bawaan dari ubuntu versi sekang bukan pidgin. tapi kerena kurang suka jadi saya uninstal dan install pidgin. cuma ada masalah baru yang timbul, yaitu soal notifikasi chat, baik user online dan off. tambahan lagi saya pakai pidgin untuk chat facebook juga. haduh.. sekian puluh orang online dan offline selalu di tampilin notifnya.


jadi terkadang mengganggu. saya udah oprak oprek tuh preference pidgin tetapi ga ketemu buat matiin notifikasinya. Ternyata Notifikasinya dari plugin. Tinggal pilih Tools-->Plugins, cari plugins yang namanya Libnotify Popups. Bisa di Configure atau di matikan total. :)

Kamis, 06 Mei 2010

Mengakses Cisco Device

Perangkat cisco dapat diakses dengan beberapa cara, console connection, telnet atau http. Akan tetapi apabila device dalam kondisi baru dan belum terkonfigurasi maka satu satunya cara untuk mengkonfigurasi device adalah dengan command line internface (CLI). Untuk dapat mengakses cisco device dengan CLI, maka perangkat harus dihubungkan dengan node (computer/laptop) menggunakan calbe crossover.


Mengenal CISCO System

Cisco System adalah sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1984 oleh dua orang eks-staff Standford University bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner. Bisnis utama Cisco meliputi berbagai perangkat internetworking seperti, router, bridge, hub dan switch.


Kamis, 29 April 2010

Mengatifkan PHP Doctrine di Ubuntu

Sebenarnya saya ga terlalu ngerti apa itu php doctrine, karena hanya ada tuntutan agar server supprot phpdoctrine. kalo menurut wikipedia : Doctrine is an object-relational mapper (ORM) for PHP 5.2.3+ that sits on top of a database abstraction layer. It allows easy access to all types of databases, such as MySQL, through the use of PHP objects. Kalau kita menggunakan xampp di client windows ga ada maslah dengan ini. Tapi karena webserver berbasis ubuntu harus cari cari lagi caranya. Berikut step2 installasi doctrine nya di ubuntu (asumsi web server sudah running dengan baik) :


Kamis, 25 Maret 2010

Install Office 2007 di Ubuntu

Aslinya, MS-Office dan seluruh program yang jalan di Windows tidak bisa berfungsi di Ubuntu ataupun distro Linux lainnya. Untungnya, pada perkembangannya ada yang mengembangkan Wine, software di Linux untuk menjalankan aplikasi yang jalan di Windows.


Nah, berhubung saya dituntut untuk selalu menggunakan MS-Word dan menghadapi kenyataan kalau versi Word dari Open Office suka ngaco formatnya kalau dibuka di MS-Word, makanya saya terpaksa install MS-Office di Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope ini.


Rabu, 24 Maret 2010

Memperbaiki Boot.ini Yang Error (WinXP)

Tadi malam saya memperbaiki boot.ini windows xp temen yang error. Boot ini nya menampilkan dua operating system yang sebenarnya ga ada. Ga tau juga kenapa. Biasanya dengan delete baris yang ada di C:\boot.ini lalu di simpan masalahnya selesai. Tapi ternyata beberapa kali di coba tetap tidak berhasil. Mentok, akhirnya tanya om google. Nah caranya tidak rumit, hanya berbekal cd installasi Windows XP.


Memperbaiki Database Mysql Yang Error

Tadi saya menemukan satu masalah ketika ingin dump database mysql, yaitu keluar pesan error yang menyatakan bahwa ada table yang rusak dan harus di repair. kurang lebih pesannya : table marked as crashed and should be repaired untuk memperbaikinya sintaxnya hanya satu baris yaitu


mysqlcheck -u username -p --repair database_name nama_table_yang_rusak


masukkan password dan tunggu prosessnya.. ;)

Minggu, 14 Maret 2010

Mengganti Smiley Pidgin Dengan Yahoo Smiley

Melihat smiley set defaultnya punya pidgin sangat kaku, saya pengen mengganti smiley default itu ke yahoo smiley. Jadi pake pidgin serasa pake yahoo messenger.. hahaha.. Caranya ga rumit kok, pertama tama kita harus download dulu smiley set yahoo di sini. Set smiley yang kita gunakan disimpan di home directory kita.  Jadi ganti homedir sesuai dengan sistem kita. Langkah langkahya :


# cd /home/homedir/.purple/smileys <----- extract hasil download ke folder ini
# pico /home/homedir/.purple/smileys/Original/themes


Mengetahui List Subdomain Dari Sebuah Situs

Beberapa waktu yang lalu salah seorang teman saya menanyakan shell scripting untuk mendapatkan list subdomain dari sebuah situs. Penasaran dan langsung ngoprek ternyata mudah sekali. Cukup dengan satu baris perintah, perintah ini memanfaatkan sintax dig. Mungkin udah banyak yang tau, tapi ditulis aja buat dokumentasi. Oya, perlu diketahui cara ini tidak selamanya berhasil karena tergantung dari setting dari DNS Servernya. Apabila setting DNS server target kita tidak mengizinkan zone transfer, maka tidak akan berhasil. Oke langsung aj, sintaxnya :


Kamis, 11 Maret 2010

Setting Cisco Switch As Trunking (VTP Client)

Malam ini saya bersama tim network di Gedung Ilmu Komputer setting switch CISCO 2960G sebagai VTP client ke Cisco pusat. Cisco 2960 ini akan di setting untuk trunking ke cisco pusat dengan vlan dan DHCP yang sudah di atur dari cisco pusat. Stepnya tidak terlalu rumit, diasumsikan untuk setting standar cisco (seperti, hostname, domainname, password, dll) sudah bisa. Pertama sekali yang harus diperhatikan adalah cek kabel console dan koneksi ke cisco pusat di pasang di module fiber optik atau Gigabit Ethernet nya.


Jumat, 05 Maret 2010

Mengganti Default Policy pada Chain IPTABLES

Post ini ditulis sebagai dokumentasi dari pengalaman hari ini, saya di sodorkan sebuah troubleshoot dari masalah koneksi internet di ubuntu. Problemnya adalah laptop milik "saidonaro" tidak bisa melakukan ping ke jaringan dan tidak bisa resolving. Error message nya ketika kita melakukan ping adalah sndmsg: operation not permitted. Nah sebenarnya ga ada clue untuk troubleshoot problem ini. Udah cek konfigurasi network, dns, routing table berkali kali tetap ga bisa juga. Sampe akhirnya bang "saidonaro" memberitahukan klo masalah ini timbul sejak beliau melakukan uninstal program firestarter (program firewall), akhirnya dapat clue klo ada masalah di iptables.


Selasa, 02 Maret 2010

Routing Untuk PPTPD VPN Server

Menyambung post yang sebelumnya yaitu PPTPD VPN Server dengan Ubuntu setelah VPN server selesai makan user dapat koneksi ke server dan mendapatkan IP masing masing. hanya saja apabila routing nya belum di setting makan user ga bisa konek ke internet. Agar user bisa terhubung ke internet kita harus melakukan setting pada routing table, dengan perintah :


# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.0.0.0/24 -o eth0 -j MASQUERADE


Selesai, kalau ingin berjalan otomatis kita bisa masukkan perintah itu ke /etc/rc.local

Selasa, 23 Februari 2010

Setting Cisco Access Point (AP1242AG)

Kemarin saya bersama teman saya a_onic mengkonfigurasi Access Point baru dengan merk cisco AP1242AG. Access point ini akan di konfigurasi tanpa DHCP server dan Vlan didalamnya. Konfigurasi standar Access Point Biasa saja, Client diberikan IP dari DHCP server dibelakang AP tersebut. By default AP ini tidak terkonfigurasi IP dan Radio Off. Jadi kita akan menggunakan port serial dengan kabel console. Oke Langsung aja, langkahnya sebagai berikut.


Rabu, 17 Februari 2010

PPTPD VPN Server dengan Ubuntu

Kemarin sore, tepatnya sebelum magrib saya coba oprek VPN server dengan ubuntu. VPN server ini menggunakan pptpd yang tidak include dengan ubuntu secara langsung (biasalah ubuntu). Tapi asalkan bisa koneksi dengan baik atau punya repository sendiri ga akan masalah. VPN adalah Virtual Private Network yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan khusu diatas suatau jaringan yang sudah ada. Protokolnya khusus yaitu PPTP (Point to Point Tuneling Protocol). Oke langsung aja Step nya :




$ sudo apt-get install pptpd



Setelah selesai installasi selesai kita mulai untuk konfigurasi nya. Tahap pertama kita edit file /etc/pptpd.conf isikan tambahkan baris berikut :