Kamis, 28 Oktober 2010

Login Squirrelmail Tanpa Domain

Menyambung posting saya tentang squirrelmail sebelumnya, setelah squirrelmail berfungsi dengan baik ada sedikit tips agar kita ga capek login dengan nama domain.

misalnya me@fadhlyridha.com. jadi di form logi cukup tulis me nya saja, dan masukin password. Caranya gampang, di folder "config" pada squirrelmail pastikan baris domain sudah terisi dengan benar
$domain = 'fadhlyridha.com';

kita akan menambahkan method POST nya di file config ini, pindah ke baris paling bawah dan tambahkan baris berikut ini :
$_POST["login_username"]=$_POST["login_username"]."@".$domain;

kalau sudah ditambahkan, simpan dan coba login tanpa nama domain. semoga berhasil ;)

Rabu, 27 Oktober 2010

Langkah Langkah Mendesain Supernet

Menyambung posting terakhir saya tentang subnet, sekarang saya lanjutkan dengan superneting. supernet merupakan kebalikan dari subnet yaitu menggabungkan beberapa sub-network menjadi sebuah network yang memiliki range address lebih besar.

Supernet biasanya menggabungkan sub-network/network pada kelas C bukan kelas A dan B. kenapa?? karena range address pada kelas A dan B sudah cukup besar. Untuk mendesain supernet ada beberapak kondisi yang harus dipenuhi terlebih dahulu, antara lain :

  • Jumlah block network kecil yang ingin kita buat supernet (digabungkan) harus perpangkatan dua. misalnya 2, 4, 8, 16, 32 dst. jadi kita tidak bisa membuat supernet kalau hanya memiliki 3 network. :)

  • Block address yang akan kita bikin supernet harus berurutan, tidak loncat loncat. misalnya : 192.168.32.0 , 192.168.33.0 , 192.168.34.0 , 192.168.35.0 (berurutan mulai dari 32, 33, 34, 35 tidak boleh lompat lompat 32, 34, 36, 36).

  • Byte ke tiga dari alamat pertamanya harus habis di bagi jumlah blok nya. lihat contoh diatas, alamt pertamanya adalah 192.168.32.0 --> byte ke tiga nya adalah 32. nah kita mau buat supernet dari 4 blok (32, 33, 34, 35) jadi 32 harus habis dibagi dengan 4.


kalau subnet memiliki SUBNET MASK, supernet juga memiliki SUPERNET MASK. kalau subnet menambahkan bit satu ke kanan, supenet mengurangi bit 1 ke kiri pada default MASK. berikut comparison nya :



Contoh :
Berapakah SUPERNET MASK apabila sebuah supernet digunakan untuk menampung 16 blok kelas c ?
Ingat bahwa pada mask, jumlah biner 0 menyatakan jumlah host (range address) sedangkan jumlah perbedaan biner 1 pada default mask menyatakan banyaknya network/subnet. untuk menampung 16 = 2^4. artinya bit satu kita kurangi ke kiri sebanyak 4.

11111111    11111111    11111111    0000000    <-- default mask
11111111    11111111    11110000    00000000 <-- supernet mask

kita lihat disana kita mengurangi bit 1 ke kiri sebanyak 4. maka hasilnya supernet mask nya adalah 255.255.240.0
kita lihat disana jumlah bit 0 menjadi bertambah sebanyak 12. maka hasilnya jaringan yang semula range nya 2^8 menjadi lebih besar dengan 2^12.

selamat belajar.. ;)

Selasa, 26 Oktober 2010

Langkah Langkah Mendesain Subnet

Berdasarkan pengalaman mengajar mata kuliah jaringan komputer, sub-bab yang dirasakan sulit oleh mahasiswa adalah tentang subnet dan supernet.


Kemungkinan besar dari mahasiswa kesulitan mendapatkan penjelasan karena sangat teoritis. untuk itu saya mencoba menjelaskan dengan singkat dan menggunakan contoh kasus.


Subnet
Seperti yang diketahui bahwa fungsi subnet adalah untuk memecah sebuah network besar menjadi beberapa sub-network yang lebih kecil dan memiliki range address tersendiri.


Ingat kembali bahwa pada sebuah IP adress ada dua struktu didalamnya yaitu NetID dan HostID. Subnet akan menambahkan binary pada default mask agar range address menjadi lebih kecil. oke, sebelum masuk ke subnet dan supernet mari kita refresh sedikit dengan contoh berikut:


Diberikan sebuah alamat jaringan : 192.158.74.0
Artinya, jaringan tersebut termasuk pada kelas (c) yang default mask nya adalah 255.255.255.0 dan memiliki range dari 0-255


Kita akan mencoba mendesain subnet dari alamat diatas dan membaginya menjadi sub-network yang memiliki range lebih kecil. bagi mahasiswa ilmu komputer UPI akan lebih mudah, saya gunakan alamat jaringan ini dengan analogi gedung ilmu komputer. Alamat diatas adalah alamat yang diberikan dari UPI untuk satu gedung, dan kita memiliki 6 lab (jarkom, basdat, RPL, robotika, umum, praktikum).


Maka kita akan membuat 6 jaringan kecil dari alamat jaringan 192.168.74.0 tersebut. secara basic IP address adalah alamat logic dengan sistem biner, kunci utamanya adalah MASK. lihat alamat diatas, jika belum dilakukan subneting maka MASK nya adalah default mask, yaitu 255.255.255.0


Pada default mask tersebut, byte terakhir berisi bit 0 semua (byte terakhir = 8 bit terakhir). maka range pada alamat diatas adalah 2^8 = 256. pada subnet kita akan merubah default MASK ini menjadi SUBNETMASK. caranya adalah dengan menambahkan bit 1 ke kanan sesuai dengan kebutuhan. Berikut langkah langkah lengkap nya:




  • Gedung tersebut memiliki 6 lab, artinya kita butuh memecah jaringan tersebut menjadi 6 bagian. karena IP pada dasarnya adalah perhitungan biner, maka kita pasti mengkalkulasi dengan perpangkatan dua. karena kita membutuhkan 6 sub-network maka kita akan mencari angka perpangkatan dua yang bisa menampung 6 bagian. kita gunakan 2^3 = 8. jaringan gedung ilmu komputer upi tersebut akan kita bagi 8 meskipun yang dibutuhkan hanya 6, karena operasi IP adalah perpangkatan dua.

  • kita mendapatkan perpangkatan dua yang bisa menampung 6, yaitu 3. Artinya pada default mask kita akan menambahkan 3 bit biner (yang bernilai 1) ke kanan.

  • ingat pada mask yang merepsentasikan range adalah jumlah bit nol, dengan menambahkan 3 bit ke kanan pada default mask maka jumlah bit nol yang semula berjumlah 8 menjadi 5. maka range adress pada satu buah subnet tersebut adalah 2^5 = 32

  • coba ubah notasi biner tersebut menjadi desimal, yang semula DEFAULT MASK = 255.255.255.0 sekarang menjadi SUBNET MASK = 255.255.255.224

  • hasilnya kita memecah jaringan yang semula memiliki range 0-255 (256 address) menjadi 8 buah sub-jaringan yang masing masing memiliki range 32. butuh preview?? lihat perbandingannya di bawah ini


Kondisi Awal
Jaringan dengan alamat 192.168.74.0
mask default : 255.255.255.0
range : 192.168.74.0 - 192.168.74.255 <-- 256 adress


Kondisi Setelah di Subnet
menjadi 8 buah sub-jaringan yang masing masing punya 32 address dan subnet mask : 255.255.255.224
apa saja?
1 : subnet 0 ==> 192.168.74.0 - 192.168.74.31 <-- 32 address
2 : subnet 32 ==> 192.168.74.32 - 192.168.74.63 <-- 32 address
3 : subnet 64 ==> 192.168.74.64 - 192.168.74.95 <-- 32 address
4: subnet 96 ==> 192.168.74.96 - 192.168.74.127 <-- 32 address
5: subnet 128 ==> 192.168.74.128 - 192.168.74.159 <-- 32 address
6 : subnet 160 ==> 192.168.74.160 - 192.168.74.191 <-- 32 address
7 : subnet 192 ==> 192.168.74.192 - 192.168.74.223 <-- 32 address
8 : subnet 224 ==> 192.168.74.224 - 192.168.74.255 <-- 32 address


Selesai membuat subnet.. ;) oya, ingat bahwa pada suatu jaringan ada dua alamat yang tidak bisa dipakai untuk host komputer. yaitu yang awal dan akhir pada range. alamat awal digunakan sebagai network identifier sedangkan alamat akhir digunakan sebagai broadcast address. contoh :


network gedung ilmu komputer sebelum subnet:
192.168.74.0 - 192.168.74.255
maka alamat ip 0 dan 255 tidak bisa di pakai karena 0 adalah alamat jaringan dan 255 adalah alamat broadcast.


network gedung ilmu komputer setelah subnet (saya ambil satu sub-net aja, misalnya subnet 64)
192.168.74.64 - 192.168.74.95
maka alamat IP 64 dan 95 tidak bisa di pakai karena 64 adalah alamat subnetID dan 95 adalah alamat broadcast.


segitu dulu ya.. supernet nya lain kali.. udah capek.. hahaha.. :D selamat belajar ;)

Minggu, 24 Oktober 2010

Mengembalikan Grub Setelah Install Windows

linux logoSaya sudah pernah posting tentang topik ini sebelumnya di sini. tapi tulisan itu berlaku untuk grub versi lama, grub versi saat ini melakukan beberapa perubahan. seperti list operating system tidak lagi di simpan di file menu.lst tapi di file grub.cfg. dan banyak lagi perubahan lain.

untuk itu agar dapat mengembalikan grub versi baru ini setelah melakukan install ulang windows, ikuti langkah langkah berikut.saya mencobanya untuk distribusi linux ubuntu 10.04 LTS dan windows7 yang baru di install ulang. langkah langkahnya sebagai berikut :

  • boot dengan menggunakan live CD ubuntu 8.04 tersebut, ingat pilih try ubuntu (bukan install ubuntu).

  • setelah masuk buka aplikasi terminal, pertama sekali kita harus melihat bahwa instalasi linux yang udah ada berada pada partisi mana.

  • ketik perintah "sudo fdisk /dev/sda"lihat partisi linux ada di sda berapa misalnya /dev/sda7

  • setelah diketahui partisi mana, kita mount partisi tersebut di sebuah direktory, misalnya /mnt

  • ketik perintah "sudo mount /dev/sda7   /mnt"

  • selanjutnya kita tinggal instal grub dengan perintah berikut "sudo grub-install --root-directory=/mnt /dev/sda"

  • perhatikan targetnya adalah /dev/sda karena kita akan menginstall grub pada MBR

  • apabila tidak ada error, unmount /mnt dan reboot komputer

  • grub akan muncul sesuai dengan konfigurasi lama


Semoga berhasil ;)