Selasa, 22 Mei 2012

Cara Root Android Samsung Galaxy ACE

Root, itu lah super user pada linux, ternyata berlaku juga pada android system. Sebenarnya rooting android fungsi utamanya supaya kita memiliki super user untuk bisa mengontrol penuh hape android kita. Katanya sih rooting android bisa menghilangkan garansi, apa iya? tapi saya ga peduli ah yang penting bisa belajar. Oke, ini alasannya kenapa kita perlu melakukan rooting hape:




  1. Kita mempunyai kontrol penuh terhadap android.

  2. Memungkinkan kita untuk membackup system.

  3. Mampu menjalankan aplikasi2 yang membutuhkan root.

  4. Install Custom ROM

  5. Save space memori telepon (install aplikasi full di SD card)


Oke langsung saja ya, rooting saya implementasi di G-Ace dengan Android 2.3.4 (Gingerbread). Caranya:

  • Download file UDP_1.zip 

  • Copy file yang UDP_1.zip tersebut ke dalama memori card (SD Card)

  • Matikan Handphone

  • Tekan dan tahan tombol Home dan Power secara bersamaan, tunggu sampai logo samsung muncul


Akan muncul tulisan recovery mode kira kira seperti berikut:


[plain]

Android system recovery <3e>
Android System recovery Utility

reboot system now
apply update from sdcard
wipe data/factory reset
wipe cache partition
test redbend fota [FS]
[/plain]



  • Pilih apply update from sdcard , untuk memindahkan kursor nya keatas dan kebawah gunakan tombol volume

  • Tekan tombol home untuk OK.

  • Pilih file UPD_1.zip yang sudah dipindahkan ke MMC tadi.

  • Tekan tombol home untuk OK dan tunggu proses update nya.

  • Setelah selesai, pilih reboot system now.


Untuk memastikan proses root berhasil, silahkan cek akan ada aplikasi baru yang namanya SuperUser di menu android kita. selesai deh ;) selamat mencoba semoga berhasil :D

Minggu, 20 Mei 2012

Lock Jaringan Android 3G only (Galaxy ACE)

Pertanyaan yang selalu muncul di benak saya sejak saya punya hape android ini, gimana ya caranya supaya jaringan nya diam di 3G alias 3G only. Kalau di Blackberry sih ada settingannya langsung, nah entah kenapa di beberapa hape android ada dan beberapa tidak ada settingannya. Seperti di G-Ace milik saya, hanya ada satu option "Use 2G network only" tapi tidak ada "Use 3G network only, atau 3G prefferd". Ternyata dari pabrikan settingan awalnya adalah GSM/CDMA (auto), Nah dari situ juga saya tau kalau ternyata hape saya bisa CDMA. Oke Caranya gampang banget, ada settingan tersembunyi di android (mungkin saya yang baru tau, maklum newbie) :




  • Buka dial pad dan ketik  *#*#4636#*#*

  • Akan muncul menu tersembunyi, lalu pilih Phone Information

  • Scroll kebawah dan nanti akan muncul pilihan jaringan, tinggal ganti ke "WCDMA Only" atau "WCDMA Preffered" Kalau saya pilih WCDMA preffered, karena kalau WCDMA only  nanti hape tidak akan dapat jaringan jika di daerah tersebut tidak ada 3G nya.

  • Tepat dibawah pilihan signal ada tombol "Turn off radio" tunggu sebentar kemudian "Turn on radio" kembali

  • Maka di samping kiri signal bar bertahan pada sinyal 3G atau H, yang menandakan WCDMA atau HSDPA.


Tutorial ini baru saya test pada samsung G-ACE, yang lain belum saya coba. Semoga bermanfaat ;)

 

Memindahkan App Android ke SD (tanpa root-ing)

Siapa yang tidak kenal android, OS untuk hape yang lagi marak2 nya. Karena Android berbasis unix/linux saya tertarik untuk mencobanya ( HP saya Samsung Galaxy ACE). Oke langsung ke masalahnya ya, aplikasi untuk android sangat banyak sekali tapi masalahnya sebagian besar aplikasi android di install di memori internal hape. Sejak diperkenalkannya Ginggerbread, aplikasi android sudah bisa di install di memori external (SD Card), akan tetapi tidak semua aplikasi bisa dipasang di sana.


Kemudian ada yang mengembangkan aplikasi app2sd yang bisa memindahkan aplikasi yang terpasang di memori internal ke SD card, lagi lagi masalahnya tidak bisa semua aplikasi dipindahkan. Banyak tutorial di internet untuk memindahkan aplikasi android ke SD card, tapi hape android kita tersebut harus di root dulu (kasar nya di hack/bajak). Masalahnya melakukan rooting akan menghilangkan garansi. Memori internal di bebaskan karena akan berpengaruh pada performance hape, jadi kalau memori internal penuh hape akan menjadi semakin slow.


Setelah searching saya menemukan cara untuk memindahkan aplikasi pada memori internal ke eksternal, dan merubah default install nya ke SD card (tanpa harus melakukan rooting hape). Berikut caranya:




  1. Pasang Android SDK pada komputer/laptop. Bagi yang belum punya bisa download di sini

  2. Setelah download install aplikasi SDK tersebut.

  3. Install Driver hp, biasanya ada pada CD driver didalam dus hape pada saat pembelian.

  4. Hubungkan HP dengan Laptop/Komputer menggunakan kabel USB.

  5. Pastikan Laptop/Komputer terkoneksi dengan internet, bisa saja menggunakan thettering pada hape.

  6. Buka aplikasi Android SDK, lalu install "Android SDK platform tools" akan terlihat pilihannya, ceklis dan install package.

  7. Selesai install, buka CMD lalu cari adb.exe pada folder instalasi android SDK. Kalau di saya ada di C:\Program Files\Android\android-sdk\platform-tools\

  8. Eksekusi adb dengan mengetik perintah adb shell

  9. Lalu ketikkan command  pm setInstallLocation 2 dengan command ini membuat device anda memindahkan app yang terinstall ke SD Card dan saat anda mendownload aplikasi dari market maka default penyimpanan aplikasi adalah pada SD Card.

  10. Kita bisa mulai memindahkan aplikasi manual dengan memilih menu pada hape. Setting-->Application-->Manage Application  atau bisa juga dengan menggunakan aplikasi app2sd (kalau sudah install ini).

  11. Kalau ingin mengembalikan default install device anda ke internal storage maka ketikkan command pm setInstallLocation 0


Selamat mencoba, semoga bermanfaat ;) Happy Android \m/

Kamis, 03 Mei 2012

Mount Partisi FreeBSD di Linux (ubuntu)

FreeBSD, bagi admin server pasti senang dengan operating system yang satu ini karena terkenal dengan stabilitas dan kehandalannya. Termasuk saya, menggunakan FreeBSD untuk salah satu server yang saya pegang. Tapi sial nya, server itu rusak dan motherboardnya gosong. Data di dalam server itu sangat penting dan mau ga mau harus di ambil, ya terpaksa lah saya pasangkan hardisk itu di komputer lain. Masalahnya, partisi FreeBSD menggunakan filesystem tersendiri dan tidak bisa di automount (kasusnya saya menggunakan ubuntu variant) Nah, untuk membaca partisi hardisk tersebut bisa menggunakan perintah berikut:


[plain]
# mount -t ufs -r -o ufstype=ufs2 /dev/sdx /mnt/freebsd
[/plain]


x menyatakan nomor hardisk , biasanya kalau sudah ada hardisk local maka hardis freebsd tersebut akan menjadi sdb. Kalau ada dua hardisk local akan menjadi sdc, dst. :D