Selasa, 26 Oktober 2010

Langkah Langkah Mendesain Subnet

Berdasarkan pengalaman mengajar mata kuliah jaringan komputer, sub-bab yang dirasakan sulit oleh mahasiswa adalah tentang subnet dan supernet.


Kemungkinan besar dari mahasiswa kesulitan mendapatkan penjelasan karena sangat teoritis. untuk itu saya mencoba menjelaskan dengan singkat dan menggunakan contoh kasus.


Subnet
Seperti yang diketahui bahwa fungsi subnet adalah untuk memecah sebuah network besar menjadi beberapa sub-network yang lebih kecil dan memiliki range address tersendiri.


Ingat kembali bahwa pada sebuah IP adress ada dua struktu didalamnya yaitu NetID dan HostID. Subnet akan menambahkan binary pada default mask agar range address menjadi lebih kecil. oke, sebelum masuk ke subnet dan supernet mari kita refresh sedikit dengan contoh berikut:


Diberikan sebuah alamat jaringan : 192.158.74.0
Artinya, jaringan tersebut termasuk pada kelas (c) yang default mask nya adalah 255.255.255.0 dan memiliki range dari 0-255


Kita akan mencoba mendesain subnet dari alamat diatas dan membaginya menjadi sub-network yang memiliki range lebih kecil. bagi mahasiswa ilmu komputer UPI akan lebih mudah, saya gunakan alamat jaringan ini dengan analogi gedung ilmu komputer. Alamat diatas adalah alamat yang diberikan dari UPI untuk satu gedung, dan kita memiliki 6 lab (jarkom, basdat, RPL, robotika, umum, praktikum).


Maka kita akan membuat 6 jaringan kecil dari alamat jaringan 192.168.74.0 tersebut. secara basic IP address adalah alamat logic dengan sistem biner, kunci utamanya adalah MASK. lihat alamat diatas, jika belum dilakukan subneting maka MASK nya adalah default mask, yaitu 255.255.255.0


Pada default mask tersebut, byte terakhir berisi bit 0 semua (byte terakhir = 8 bit terakhir). maka range pada alamat diatas adalah 2^8 = 256. pada subnet kita akan merubah default MASK ini menjadi SUBNETMASK. caranya adalah dengan menambahkan bit 1 ke kanan sesuai dengan kebutuhan. Berikut langkah langkah lengkap nya:




  • Gedung tersebut memiliki 6 lab, artinya kita butuh memecah jaringan tersebut menjadi 6 bagian. karena IP pada dasarnya adalah perhitungan biner, maka kita pasti mengkalkulasi dengan perpangkatan dua. karena kita membutuhkan 6 sub-network maka kita akan mencari angka perpangkatan dua yang bisa menampung 6 bagian. kita gunakan 2^3 = 8. jaringan gedung ilmu komputer upi tersebut akan kita bagi 8 meskipun yang dibutuhkan hanya 6, karena operasi IP adalah perpangkatan dua.

  • kita mendapatkan perpangkatan dua yang bisa menampung 6, yaitu 3. Artinya pada default mask kita akan menambahkan 3 bit biner (yang bernilai 1) ke kanan.

  • ingat pada mask yang merepsentasikan range adalah jumlah bit nol, dengan menambahkan 3 bit ke kanan pada default mask maka jumlah bit nol yang semula berjumlah 8 menjadi 5. maka range adress pada satu buah subnet tersebut adalah 2^5 = 32

  • coba ubah notasi biner tersebut menjadi desimal, yang semula DEFAULT MASK = 255.255.255.0 sekarang menjadi SUBNET MASK = 255.255.255.224

  • hasilnya kita memecah jaringan yang semula memiliki range 0-255 (256 address) menjadi 8 buah sub-jaringan yang masing masing memiliki range 32. butuh preview?? lihat perbandingannya di bawah ini


Kondisi Awal
Jaringan dengan alamat 192.168.74.0
mask default : 255.255.255.0
range : 192.168.74.0 - 192.168.74.255 <-- 256 adress


Kondisi Setelah di Subnet
menjadi 8 buah sub-jaringan yang masing masing punya 32 address dan subnet mask : 255.255.255.224
apa saja?
1 : subnet 0 ==> 192.168.74.0 - 192.168.74.31 <-- 32 address
2 : subnet 32 ==> 192.168.74.32 - 192.168.74.63 <-- 32 address
3 : subnet 64 ==> 192.168.74.64 - 192.168.74.95 <-- 32 address
4: subnet 96 ==> 192.168.74.96 - 192.168.74.127 <-- 32 address
5: subnet 128 ==> 192.168.74.128 - 192.168.74.159 <-- 32 address
6 : subnet 160 ==> 192.168.74.160 - 192.168.74.191 <-- 32 address
7 : subnet 192 ==> 192.168.74.192 - 192.168.74.223 <-- 32 address
8 : subnet 224 ==> 192.168.74.224 - 192.168.74.255 <-- 32 address


Selesai membuat subnet.. ;) oya, ingat bahwa pada suatu jaringan ada dua alamat yang tidak bisa dipakai untuk host komputer. yaitu yang awal dan akhir pada range. alamat awal digunakan sebagai network identifier sedangkan alamat akhir digunakan sebagai broadcast address. contoh :


network gedung ilmu komputer sebelum subnet:
192.168.74.0 - 192.168.74.255
maka alamat ip 0 dan 255 tidak bisa di pakai karena 0 adalah alamat jaringan dan 255 adalah alamat broadcast.


network gedung ilmu komputer setelah subnet (saya ambil satu sub-net aja, misalnya subnet 64)
192.168.74.64 - 192.168.74.95
maka alamat IP 64 dan 95 tidak bisa di pakai karena 64 adalah alamat subnetID dan 95 adalah alamat broadcast.


segitu dulu ya.. supernet nya lain kali.. udah capek.. hahaha.. :D selamat belajar ;)

11 komentar: